26. Sembuh

3.9K 212 3
                                    

Phuwin dan fourth datang untuk menjenguk dunk, ketiganya berada di kamar dunk setelah diantar mix dan melihat joong keluar dari kamar sang adik.

" muka lo merah banget masih demam ya " ucap fourth memegang dari dunk.

" ngga panas " fourth melepaskan tangannya.

Beda dengan fourth phuwin langsung memeluk dunk ketika melihat temannya tersebut, tubuh phuwin yang menekan tubuh dunk membuat bagian dadanya juga ikut tertekan, dunk menahan untuk tidak mengeluarkan desahan akibat perlaluan phuwin terhadap putingnya yang masih sensitif itu, ujung putingnya bergesek dengan kaos yang digunakan saja masih sangat terasa sensitif untuk dunk dan kali ini phuwin menekannya.

" sakitt phhhuu " ucap dunk

" eh sorry gw seneng banget lo udah balik lg ke rumah, sepi di kelas gada lo gw gada temen " ucap phuwin dibuat sedih.

" ehh anjir ada gw lo anggep apa " protes fourth bisa bisanya phuwin bilang begitu.

" lo sibuk sendiri ya bangsat gw sering lo tinggalin gitu aja " ucap phuwin sewot membuat fourth menyengir.

" ribut mulu lo bedua "

Sedanglan Joong sedikit lari ketika baru saja keluar dari kamar dunk, dirinya langsung menuju kamarnya melihat bagian selatannya yang sudah menegang membuat dirinya menghela nafas kasar tak ingin menahan rasa sakitnya memilih menuntaskan sendiri di kamar mandi. 

Selama phuwin dan fourth menjenguk dunk ia merasa tak nyaman, putingnya yang masih sensitif dan bagian selatannya yang merasa aneh entahh apa yang dunk rasakan namun dirinya merasa kurang nyaman pada bagian selatannya yang tak disadari kedua temen nya karena dunk duduk dengan ditutupi selimut.

---
Setelah tiga hari dunk berada di rumah kini dunk kembali menjalani aktifitas seperti biasanya, dunk kembali ke kampus untuk berkuliah.

" wahh emang sialan tuh pak bright ngasih tigas ga kira kira " fourth baru saja keluar kelasnya setelah kelas mr. Bright selesai, berjalan menuju kantin bersama phuwin tan dunk.

" lo mau gw bantuin nugas dunk? Kasian lo harus ngejer banyak mk yang ketinggalan malah dikasih tugas berat sama mr. B " phuwin justru khawatir dengan dunk.

" gausa phu gw bisa kok ngerjain sendiri nanti gw cicil pelan pelan " ucap dunk sambil menggeleng ke phuwin.

" nanti lo sakit lagi dunk "

" ngga phu gw kayanya juga mau off dlu di club debat sambil benahin kuliah gw yang ketinggalan, lo bantu jelasin ke phi tay ya fou " kini dunk menatap fourth yang hanya dibalas dengan tangan tanda oke lalu melanjutkan kembali perjalan mereka.

" dunkk " dunk dan kedua temannya menengok melihat perth yang berjalan cepat ke arah nya.

" lo udah sembuh? " tanya perth.

" gw sama fou ke kantin dluan nanti lo nyusul aja " ucap phuwin meninggalkan dunk dan perth disana setelah mendapat anggukan dari dunk.

" gw udah baikan perth " ucap dunk ramah.

" lo suka hadiah yg gw kasih? " dunk jadi berfikir hadiah apa yang dimaksud perth hingga dirinya ingat dengan gantungan bunga matahari.

" lo tau gw suka bunga matahari dari mana? " tanya dunk penuh penasaran.

" nebak aja " perth asal jawab membuat dunk melongo
" bercanda, bunga matahari itu ngingetin gw sama orang. manis kaya lo, tapi sayang dulu gw ga sempet dapetin dia " ucapan perth membuat dunk bingung mksdnya dia mengingatkan perth pada mantannya?

" gw cabut dlu kayanya ada yg mau nyamperin lo, byee dunk " ucap perth sebelum dunk bertanya lebih lanjut.

" dia gangguin adek? " astaga suara joong dari belakang tubuhnya membuat dunk terkejut, dunk membawa dirinya berbalik menatap joong.

" ngagetin tau ga " kesalnya pada joong.

" itu yang pernah nganterin adek waktu itu kan? " padangan dunk kembali ke perth yang mulai menghilang di lorong gedung lalu kembali ke joong memberi anggukan.

" ngapain dia? "

" kepo bangett " ucap dunk meninggalkan joong menuju tempat duduk phuwin dan fourth lalu duduk di sebrang keduanya diikuti joong yang duduk di sebelahnya.

" ka archen mau makan juga? " tawar dunk karena joong ikut duduk di sebelahnya yang akan memulai makan sesuatu yang dipesan phuwin untuknya.

" ngga, kaka udah makan"

" terus ngapain disini? "

" mau minta nomer phuwin "

" HAH " dunk, phuwin dan fourth sama sama terkejut.

" ka archen suka phuwin? " tanya dunk tangannya tak jadi menyuapi mulut nya untuk makan.

" bukan kakak, kemaren kaka kalah main ps sama pond gantinya dapetin nomor phuwin buat pond " jelas joong

" jadi maksud lo pond suka phuwin ka? " tanya fourth.

" mungkin " jawab joong singkat.

Setelah joong pergi menyisakan ketiga kawan tersebut menatap phuwin yang masih melanjutkan makannya. 

" kenapa sih? "
" lagian cuma nomer " ucap phuwin santai.

" kapan lo ketemu ka pond phu? " phuwin berfikir kapan dia pertama kali ketemu pond.

" di rumah lo deh kayanya pas lo sakit sebelum sakit ini gw sempet temenin lo kan nah pas turun ketemu kaka tiri lo sama temennya sejak itu gw tau kalo itu ka pond " fourth mengangguk

" terus lo ada rencana pdkt sama dia kalo dia suka sama lo? " dunk bertanya

" mungkin " jawab phuwin singkat lalu melanjutkan makannya. 

" tapi ya phu setau gw dari mark kalo pond suka genit ke orang orang " fourth kembali beragument

" iya phu gw aja pernah diajak pacaran yaa walu konteks dia bercanda tapikan ga nutup kemungkinan juga kalo dia bisa bercandain lo nantinya phu " fourth mengangguk membuat phuwin diam sedikit berperang dengan pikirannya.

STEP BROTHER [JoongDunk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang