Hari ini adalah hari minggu, baik dunk maupun joong tidak memiliki kegiatan di kampus keduanya juga tak memiliki rencana untuk berkegiatan di luar rumah, dunk sedang menonton serial kartun fav nya sedangkan joong masih betah diatas kasurnya.
Joong yang lapar mulai keluar dari kamarnya dengan muka khas bangun tidurnya, atasan toples dan celana tidur panjangnya melangkah menuruni tangga melihat ke sebelah kanan adiknya sedang duduk di sofa depan tv dengan piyama tidur lengan pendek dan celana pendek duduk menyilang sambil menertawai tontonannya.
Joong belok ke sebelah kiri menemukan meja makan dengan hidangan sarapan yang sudah maid buatkan untuk keduanya, joong hanya mengambil dua buah roti dengan selai di tengahnya malas untuk memakan yang lain, dibawanya roti di tangan kanan joong dengan bekas gigitan pertamannya, dirinya menghampiri sang adik yang tengah sibuk dengan tontonannya mengelus surai yang lebih muda sebelum mengambil duduk di sebelah dunk.
" sarapan belum dek? " yang ditanya menganguk masih fokus dengan layar tv.
" makan apa? "
" sereal ka " dirinya tetap tak menoleh.
Joong ikut melihat layar dimana menampilkan kartun doraemon, sudah sepuluh menit dirinya ikut menonton dan tak menemuka hal menarik dari sesuatu yang ditampilkan di layar kaca namun berbeda dengan dunk yang terlihat begitu terhibur.
Roti ditangannya sudah habis kira kira apa yang bisa dirinya lalukan setelah ini. Joong merubah posisinya menjadi terlentang di sofa dengan kepala diatas paha dunk yang diterima oleh yang lebih muda dengan fokus tetap di layar depannya, joong memiringkan tubuhnya mebuat setengah wajahnya menempel pada kulit paha dunk menghirup wangi tubuh yang lebih muda kulit nya begitu halus dipipi joong.
Dunk tak protes dengan apa yang joong lakukan lebih tepatnya tak terlalu sadar dengan perlakuan kaka tirinya, tontonan di depannya mengalihkan perhatian dunk. Entah apa yang joong lakukan dipahanya lama lama dunk merasa geli dipaha nya.
" awwww "
" ka archen sakitttt "Yang diprotes menengok keatas melihat wajah dunk yang terlihat kesal karena gigitan yang dia berikan di paha yang lebih muda.
" gemes dek " ucapnya tanpa dosa.
" sakitt tauu adek bilangin papa aja " dunk hendak meraih ponsel yang ia letakan didekat dirinya.
" ehhh jangan jangan "
" jangan dek iya maaf kakak minta maaf "Joong bangkit menahann pergerakan tangan dunk yang hendak meraih ponselnya.
" fyuhhh "
" fyuhhh "Joong menunduk meniup bekas gigitannya yang membekas, oh dirinya sekuat itukah menggigit paha dunk. Joong kembali melihat wajah dunk yang terlihat akan menangis.
" maaf ya "
" maafin kakak " ucapnya di depan muka dunk namun tak merubah ekspresi adiknya itu." kakak beliin es cream "
" benerr yaaa? "
Joong menghela nafas kasar untung saja dia tau apa yang dunk sukai.
" mandi dulu gih, kaka juga mandi dulu "
" okayyy " dunk segera naik keatas kamar nya melupakan kejadian tadi meninggalkan joong di sofa tadi.
---
Joong dan dunk sudah berada di tempat kedai es cream hendak mengantri memesan es cream, dapat joong lihat jika es cream memengaruhi mood dunk menjadi lebih baik.
Setelah mengambil es cream yang mereka pilih joong dan dunk mengambil tempat duduk di area dalam alasannya karena siang jadi cuaca masih sangat panas.Saat sedang menikmati es cream mereka masing masing ponsel joong berbunyi membuat joong menatap ponselnya lalu mengangkatnya tanpa meninggalkan tempat duduk mereka.
" iya pond? "
" ngapain "
" di mana? "
" ohh kapan? "
" yaudah nanti gw kabarin pond "Joong kembali meletakan ponselnya kembali memakan es creamnya yang ternyata tengah ditatap dunk.
" kenapa dek? Mau minta es cream ?" dunk menggeleng.
" es cream ka archen pasti pait "
" ka archen mau pergi sama ka pond? " tebak dunk karena joong tadi menyebut nama teman kakanya tersebut." mungkin " jawaban joong menbuat dunk menatapnya bingung.
" pond bilang mark ngundang yang lain buat ke club malem ini perayaan ulang tahun mark"
" cuma minum bareng aja "" ikutttt " kini joong yang menatap dunk bingung.
" kata fourth mark temen fourth "
" pasti fourth ada di sana kan "
" dunk mau ikuttt ka archen "
" adek mau tau club gimana "Joong menatap dunk yang tengah menatap dirinya penuh minat sangat terlihat jika adik tirinya sangat menginginkan ikut dengan dirinya.
" oke ikut " dunk tersenyum senang hendak mngucapkan terimakasih.
" tapi "
" jangan bilang papa dan daddy okay? " dunk mengangguk kencang." iyaa janji "
---
Malamnya joong pergi dengan dunk menuju club dimana teman temannya berkumpul. Di meja yang cukup besar terlihat beberap teman joong yang ia kenali sebagian lagiannya baru ia lihat seperti fourth." oi joong " joong memberikan sapaan dengan berjabat tangan teman temannya lalu duduk di bagian sofa yang tersisa, didamping nya ada dunk lalu fourth yg berpindah tempat disamping dunk.
" pacar lo joong? " satang bertanya pada joong yang datang dengan dunk justru mendapat ketukan di kepala oleh pond.
" adek nya bego "
" ya mana gw tau anjing pond "
Mereka asik mengobrol menikmati minuman yang sudah mark pesan sebelumnya sesekali tertawa entah apa yang mereka tertawakan, joong sudah memesankan jus jeruk untuk dunk, dia tak mengizinkan dunk untuk minum alkohol.
" lo beneran cuma minum jus doang dunk "
Fourth berbicara dengan berbisik di telinga dunk takut kedengaran oleh kaka diri temannya itu." kenapa? Enak kok fou "
" ini club bro liat gw aja minum alkohol " ucap fourth bangga dengan minuman yang ia pegang.
" nanti dimarahin ka archen "
" diem diem aja "
Selama obrolan berlangsung di meja tersebut yang dipenuhi oleh suara circle joong, secara diam diam fourth menyuapi dunk dengan segelas wine ditangannya. Tak terasa selama obrolan berlangsung dunk sudah menghabiskan hampir tiga gelas wine yang dilakukan oleh tangan fourth.
" kaa archeeenn " dunk memeluk lengan joong dari samping memanggilnya dengan suara mendayu, dapat joong dengar karena dunk tepat berada di sampingnya meski dentuman lagu menghiasi ruangan.
Joong sedikit mengubah posisi duduknya menatap dunk yang terlihat sayu dengan muka yang mulai memerah.
" adek minum alkohol? " yang ditanya terkekeh tidak jelas.
" hehehe tidak "
" jangan bohong dunk " wajah joong sudah mulai serius membuat dunk cukup takut sedikit menundukan wajahnya menhindari mata joong.
" dunk " panggil joong, dunk perlahan mengangkat wajahnya kembali menatap joong dengan sedikit takut.
" sedikit heheh tadi fou yang beri dunk minum ka archeeen " ucap dunk dengan kepala menengok ke arah sebelah tempat duduknya ingin menunjuk fourth namun tak lagi menemukan lelaki tersebut membuat dunk memasang muka kecewa nya.
Joong menghela nafas kasar dirinya lengah memperhatikan dunk, melihat ke arah meja di depannya jus jeruk yang ia pesankan masih penuh.
" guys gw cabut dulu "
" cepet amat anjir joong " protes mark
" liat adek gw sat temen lo bikin dia tipsy gitu " ucap joong menunjuk adiknya yang tipsy tipsy gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER [JoongDunk]
Random" mau kaka gendong? " " kaki adek sakit " lanjutnya. yang ditanya diam masih terduduk disamping trotoar, yang sakit kakinya tapi kenapa hatinya ikut berantakan. " adek berat " jawabnya pelan hampir tak terdengar " kemaren lusa kaka juga gendong...