Besoknya pagi nya baik Dunk, Earth maupun Mix tak lagi menemukan Joong di rumah. Ketiganya tengah melakukan sarapan, earth sudah lihat cctv rumah nya joong pergi dini hari membawa mobilnya dengan beberapa barang di kamarnya namun sekali lagi meski itu Dunk mereka tak mengetahui kemana joong pergi.
" joong beneran ga ngomong sama dunk kemana dia pergi? " tanya mix yang mendapati gelengan dari yang lebih mudah.
Earth menghela nafasnya kasar setelah mencoba menghubungi anak sulung nya juga beberap orang yang kemungkinan mengetahui keberadaannya, nihil.
" biarkan saja kita lihat sekuat apa anakmu itu" ucap earth.
Earth tahu jika joong sejak dulu menang hidup dengan harta orang tuanya, meskipun mandiri namun tetap saja apa yang joong miliki tetap berasal dari orang tua nya.
" adek berangkat kuliah sama daddy ya " dunk menggeleng cepat.
" adek berangkat sendiri aja pah "
Kediaman gaillard jika sudah masa aktif kuliah dan bekerja memang akan sibuk seperti ini, pagi pagi seluruh anggota keluarga akan pergi mengosongkan rumah dengan urusannya masing masing dan akan kembali pada malam hari untuk makan malam jika masih sempat dilakukan bersama.
---
Di kampus dunk langsung menuju fakultasnya, kembali bertemu dengan phuwin dan fourth seperti biasanya, dapat dirasakan jika beban beban baru akan menimpa ketiganya di semester baru apalagi soal praktek praktek kedepan. Ketiganya juga akan melakukan makan siang bersama sebelum kelas kembali dimulai sedikit berbincang dengan hal hal yang mereka lewati sebelumnya." jadi joong kabur dari rumah? " tanya fourth setelah fokus mendengarkan cerita dunk, iya dunk menceritakan kejadian di rumah nya akhir akhir ini.
Dunk mengangguk.
" dan lo gatau dia pergi kemana? "tanya nya lagi membuat dunk kini menggeleng.
" udah gw hubungin berulang kali tetep ga nyambung nomer nya, di sekitar kamarnya juga gada clue ka archen pergi ke mana, papah sama daddy juga gatau " jawab dunk setelah selesai dengan satu suap makanan di mulut nya.
" jadi joong pergi karena ga direstuin hubungannya sama lo? " dunk mengangguk.
" gw udah bilang ka archen juga buat ga maksa keadaan yang ada, jujur gw ngerasa salah sama orang tua angkat gw setelah kejadian itu dan sekarang ka archen malah pergi dari rumah "
" ssstttt jangan ngomong gitu dunk, cinta ga ada yang salah sekalipun itu lo sama joong " ucap phuwin berharap dunk tidak terlalu overthinking dengan keadaannya sekarang.
" kaya lo sama pond? " tanya fourth mengejek.
" tai lo " kesal phuwin langsung melanjutkan makanannya membuar fourth tertawa.
" btw lo uda tanya pond? Kali aja doi tau " tanya fourth pada dunk namun dunk menggeleng.
" belum, nanti balik kampus coba gw tanya ka pond "
---
Dunk menyelesaikan kelasnya sebelum matahari terbenam, dirinya menuju fakuktas joong terlebih dahulu sebelum pulang, mencari pond mungkin sahabat kaka tirinya itu tahu dimana keberadaan joong.Dunk menengok ke kanan dan kiri terlihat jelas sedang mencari seseorang membuat beberapa diantara mahasiswa disana menghampirinya.
" cari siapa ka? "
" emmm anu, liat ka pond ga ya? " tanya nya pada orang random yang menghampirinya.
" ohh phi pond, coba ke taman terbuka di belakang gedung ka biasanya lagi sebat disana " dunk mengangguk, mengucapkan terimakasih sebelum pergi dari hadapan orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER [JoongDunk]
Random" mau kaka gendong? " " kaki adek sakit " lanjutnya. yang ditanya diam masih terduduk disamping trotoar, yang sakit kakinya tapi kenapa hatinya ikut berantakan. " adek berat " jawabnya pelan hampir tak terdengar " kemaren lusa kaka juga gendong...