9. Demam

8.5K 407 1
                                        

Ini adalah hari ke dua joongdunk ditinggal berdua oleh kedua orang tuanya, mereka pergi ke kampus seperti biasanya namun karena orang tuanya tidak dirumah joong memilih menggunakan motornya daripada menggunakan mobil karena akan membutuhlan waktu yang lama di perjalanan. Di rumah keluarga Gaillard ada maid yang mengurus urusan rumah jadi mereka tak khawatir akan makan seharian namun maid akan pulang jika malam hari dan kembali pada pagi harinya.

Jadwal hari ini sangat padat untuk dunk, dia mengikuti tiga kelas, satu seminar dan latihan club untuk itu dunk tak meminta joong menuggu nya.

18.00

" habis seminar lo kemana dunk " phuwin selesai membereskan alat tulis yang ia bawa di seminar kali ini ia menengok ke samping seseorang disebelahnya masih sibuk dengan catatanya.

" mau ke club debat gw "
" btw fourth mana ya phu? "

" ko club debat sama fot?" dunk mengangguk mengemasi barangnya dalam tas hendek pergi untuk kelas di club nya.

Dunk mengikuti club debat bersama dengan fourth berbeda dengan phuwin ia tak minat mengikuti kelas di luar mata kuliahnya karena setiap mmala phuwin biasanya akan part time di salah satu caffe dekat dengan kostan nya

" yauda dunk gw balik dulu mau lanjut kerja "

" hati hati phu " phuwin terlebih dahulu pergi meninggalkan dunk di kelas setelah seminar.

--
21.00

Dunk tak mengira jika kelas debat nya memakan waktu yang lama, hari ini dia sungguh lelah ingin cepat sampai rumah dan merebahkan diri tubuhnya juga penuh peluh rasanya tidak nyaman.

Dunk hendak membuka aplikasi ojek online untuk kendaraannya pulang, tumben sekali kaka tirinya ini tak mencarinya sejak tadi pagi.

" dunk gw dluan ya udah dijemput di depan "

" iya fourth lo hati hati " fourth melambaikan tanganya sembari pergi meninggalkan tempat dunk berdiri tadi.

" belum pulang? " dunk terkejut menengok ke belakang berharap menemui seseorang.

Wajahnya kecewa ia kira itu kaka tirinya yang sejak pagi tak tau kemana bahkan malam pun joong tak mencarinya seperti biasa.

" heii "

" ah perth aku sedang menunggu ojek online "

" gw anter aja lo cancel orderan lo "

Perth hendak memegang tangan dunk niatnya ingin mengajak si cantik pulang dengannya tapi sebuah motor tiba tiba berhenti di depan mereka berdua.

" dunk ya?" pengendara itu membuka kaca helm nya menatap dunk yang ditatap justru bingung ia bahkan belum memesan ojek online tadi hanya bualan saja agar menolak perth lagipula mana ada ojek online motornya sebagus ini.

" ehh iya ka aku dunk "

" gw pond temen kaka lo, gw disuruh joong jemput lo "

" emang ka archen kemana ka? "

" hp dia low dia masih ada bimbingan sama dosen gabisa anter lo " dunk mengangguk ternyata kaka nya itu juga sedang sibuk sendiri.

" ayo naik " ucap pond lagi.

" perth gw dluan ya " dunk berkata pada perth sebelum benar benar naik ke atas motor pond.

" dunk gw gatau rumah lo nanti lo arahin dari belakang ya "

" iya ka "

Motor pond berjalan tak cukup kencang di jalanan bangkok mengikuti arahan dunk di belakangnya hingga membawanya ke depan kediaman Gaillard, pond menghentikan motor nya membuka helm dan membiarkan dunk turun dari motornya.

STEP BROTHER [JoongDunk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang