Hampir seminggu lamanya dunk tidak pergi ke kampus, dirinya perlu proses pemulihan dengan istirahat di rumah, dunk juga sempat bolak balik ke kantor polisi untuk memberikan peryataan sebagai korban. Perth yang resmi bersalah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di balik jeruji besi, balas dendam terhadap orang tuanya ternyata membawa kesialan bagi dirinya.
" adek serius mau berngkat ke kampus? " dunk memasukan barang barang nya kedalam tas ini pertanyaan ke sepuluh yang joong lontarkan sejak masuk ke kamarnya.
" iya ka archen ayo turun " dunk pergi begitu saja meninggalkan kamarnya dengan joong masih berdiam diri disana.
Kini kaka beradik itu menuruni tangga untuk kegiatan rutinnya, sarapan. Keluarga gaillard menerapkan untuk wajib sarapan dari papa mix.
" lohh adek juga berangkat? " mix bertanya ketika mendapati kedua anaknya turun dari lantai dua dengan pakaian rapih.
" morning pah, dadd " ucap dunk setelah mengambil posisi duduk.
" morning, kamu udah baikan? " yang ditanya mengangguk.
" yakin mau kuliah hari ini? " kini mix yang bertanya.
" perth kan sudah di penjara pah dunk pasti aman kok "
" yasudah, joong jagain adek nya "
" iya pah "
Keduanya pergi dengan mobil yang joong setir sesekali mereka akan berbicara atau bercanda selama perjalanan di jalanan bangkok yang tak cukup padat hari ini hingga tiba di kampus besar tersebut.
" nanti dunk ke fakultas ka archen kalo udah selesai kelas " hari ini dunk hanya memiliki satu kelas sedangkan joong memiliki dua kelas.
" minta dianter fourth atau phuwin ya " dunk menggeleng.
" lebay banget gamau " joong menghela napas kasar kenapa yang trauma setelah kejadian seminggu lalu dirinya bukan dunk.
Keduanya meninggalkan mobil tersebut hendak berjalan menuju luar area parkiran kampus.
" belajar yang bener kalo ada apa apa hubungi kaka ya " joong mengelus lembut kepala yang lebih muda yang dijawab anggukan dari dunk sebelum dunk benar benar kembali melangkah ke lawan arah dengan sang kaka tiri namun tangannya ditahan.
" kenapa? " tanya dunk bingung.
" ada yang adek lupa " dunk semakin bingung dengan ucapan joong.
" app "
Chup
Belum selesai namun pipi nya sudah mendapat hadiah dari yang lebih tua membuat dunk melotot ke arah nya.
" ka archen ini di kampuss " ucap dunk kesal dirinya melihat ke area sekitar memang tak banyak orang namun apa kata orang lain jika mendapati kaka dan adik mengecup pipi.
" kalo di rumah boleh? " tanya joong iseng.
" tau ahh adek mau ke kelas " dunk buru buru meninggalkan joong malu bisa bisanya kaka nya berkata seperti itu, perlakuan dunk membuat joong tersenyum simpul, lucu sekali.
" cieee " pond datang dari arah belakang joong dengan merangkul bahunya membuat joong terkejut.
" ngagetin lo " ucap joong membuat pond nyengir.
" jadi hubungan lo sama dunk itu bukan cuma kaka adik tiri? " pond bertanya dengan muka jahilnya membuat joong lelah melihatnya melepaskan tangan pond yang berat pada pundak nya lalu berjalan duluan.
" maksud lo hubungan lebih itu apa "
" yaa kaya tadi jub jub mana ada sodara jub jub begitu " jawab pond.
" wajar ga sih kan kaka adik "
" wajar pala lo "
" kalo wajar emang lo berani cium dunk kalo ada papa sama daddy lo? "" ya ngga lah gila lo " jawab joong cepat.
" ya itu namanyaa bukan sekedar kaka adik bego "
" lagian mana ada dicium sodara nya salting "" maksud lo dunk suka sama gw? " pond memutar matanya malas kadang kadang tolol memang temennya.
" lo kali yang suka dunk " jawab pond.
" gw sayang sama dunk pond bukan brarti gw suka sama dia "
" awas lo nelen ludah sendiri "
--
Kelas dunk sudah selesai kini dirinya berjalan menuju fakultas joong sendirian, phuwin harus kerja part time sedangkan fourth pergi ke kelas debat nya dunk sendiri belum memutuskan kapan dirinya akan kembali ke kelas debat nya itu." nunggu joong ya? " suara pond.
" iya ka "
" dunk lo pernah suka sama orang? " tanya pond random membuat dunk bingung.
" suka gimana ka? "
" lo pernah pacaran? " dunk menggelang.
" kalo naksir orang? " pertanyaan pond membuat dirinya terdiam mengingat masa lalunya.
" kayanya ngga ka pond dunk pernah sekedar kagum sama orang aja waktu sekolah dulu "
" cewe? " dunk menggeleng.
" cowo "
" kalo ke joong? " tanya pond lagi.
" dunk sayang sama ka archen kan ka archen kaka dunk "
" maksud gw lo ada naksir ga sama joong? " pertanyaan pond membuat dirinya bingung, naksir kaka tirinya sendiri itu bagaimana maksudnya.
" mana mungkin lah ka "
" tapi lo salting tuh dicium joong " dunk melotot jadi kejdian pagi tadi diliat pond.
" ka pond liat? " pond mengangguk lalu tersenyum.
" dunk gapernah dicium orang lain selain ayah sama bunda ka lagian ka archen memang begitu kok orang nya "
" dia suka cium lo gitu? " tanya pond lagi dan dunk mengangguk.
" cium bibir juga? " tanya pond iseng namun membuat dunk mengangguk. Laknat sekali joong ini pikir pond.
" terus perasaan lo gimana? " lanjut pond.
" perasaan? " tanya dunk balik, pond menujuk dada dunk dengan jari telunjuknya.
" reaksi jantung lo pas ciuman sama joong " ucap pond, dunk diam memang reaksi jantungnya seperti apa dia bahkan tak memikirkan sampai situ.
" adekk " teriakan joong membuat dunk dan pond menengok ke sumber suara.
" ayo pulang " ajak joong.
" bukannya ka archen ada kelas lagi? " joong menggeleng.
" batal liat aja pond aja malah duduk sama kamu " dunk mengangguk lalu mendekat ke arah joong yang tak jauh darinya dan pond.
" gw dluan bro " ucap joong pada pond.
" dunk pulang dlu ya ka " ucap dunk pada pond dengan melampaikan tangannya.
" pond godain adek lagi? " tanya joong ketika berjalan.
" ngga ka "
" ka archen "" iya? " joong menengok ke arah dunk sekilas lalu kembali pada pandangannya ke arah depan.
" dulu waktu ka archen pacaran terus ciuman sama pacar kaka perasaan kaka gimana? " joong mengehentikan langkah nya menatap dunk yang juga sedang menatap dirinya.
" adek suka sama orang? "
" atau habis ciuman sama siapa? "
" jangan bilang pond? "" apa sihh ka ngga "
" adek cuma tanya aja soalnya adek gapernah pacaran ""serius kamu? " tanya joong curiga.
" iyaaa ka archennn "
" mungkin kalau dulu rasanya berdebar kaya jantung bekerja dua kali lebih cepet, degdegan tapi suka, perasaan yang dapat dirasain kalo kita suka dengan perlakuan pasangan kita " jawaban joong membuat dunk mengangguk paham.
" ka archen ayo ciuman "
" HAH "
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER [JoongDunk]
Random" mau kaka gendong? " " kaki adek sakit " lanjutnya. yang ditanya diam masih terduduk disamping trotoar, yang sakit kakinya tapi kenapa hatinya ikut berantakan. " adek berat " jawabnya pelan hampir tak terdengar " kemaren lusa kaka juga gendong...