CHAPTER 49

86 2 0
                                    


Setelah berdiskusi bersama Steffi ataupun Atlas, aku sudah siap pergi ke Surabaya untuk menjemput Airin dan menjelaskan apa yang terjadi namun hal tersebut bukanlah hal mudah bagiku karena Anne  sempat curiga denganku sehinhha mmebuat dia bertanya kepada Kinana dan untungnya Kinan juga sudah aku beritahu terlebih dahulu sehingga membuat dia pun langsung mengatakan bahwa ada meeting dadakan namun hal tersebut bukanlah suatu yang gampang untuk Anne percaya dia bahkan sendiri meminta deketiktif unutk menyelidikiku dan itu aku baru menyadari beberapa hari yang lalu.

Seperti saat ini ketika aku hendak ke rumah Steffie tiba-tiba saja aku di buntuti oleh beberapa mobil yang sudah jelas itu adalah suruhan Anne.

Dengan menggunakan mobil, kami bertiga sudah siap untuk menjemput Airin bahkan aku lihat Steffie sedang mengecek sebuah CCTV yang sedang merekam pergerakan kami dengan begitu semua kendaraan yang dilalui kami langsung terhapus dengan otomatis.

Aku sudah mengkoordinasi dengan Kinan bahwa aku sedang pergi ke luar kota dan dia pun sepertinya mengetahui karena Steffi maupun Kinan adalah teman yang pernah bersama waktu kuliah sehingga apapun yang terjadi dengan mereka berdua pasti akan mengetahuinya begitupun dengan Kinan.

Entah sudah berapa lama aku menyetir mobil dan aku lihat Steffie  tertidur dengan pulas lalu tiba-tiba aku rasa aku sedang dibuntuti oleh beberapa mobil dan aku melirik ke arah mobilnya rupanya memang ada tiga mobil yang sedang membuntutiku sehingga membuat aku pun langsung menarik gas dengan kencang kembali dan sepertinya Steffi maupun Atlas merasakan bahwa kecepatan mobil di atas rata-rata sehingga membuat dia pun langsung menanyakan apa yang terjadi kepadaku.

"Apa yang terjadi?" tanya atlas sehingga membuat aku pun melirik ke arah belakang.

"Sepertinya Anne maupun Mama kamu sudah mengetahuinya," Stevie dengan suara kecil sehingga membuat aku pun langsung menoleh ke arah belakang dan mengangkat alis. " Bagaimana bisa?"

"Karena ini server gue sedang di-hack dengan begitu dia mengetahui lokasi kita,"

"APA?"

"WHAT?" Ujar kami dengan selalu bersamaan.

"Harus berhenti dulu supaya mengecoh pergerakan kita," setelah mengatakan itu tiba-tiba Steven langsung menutup laptopnya.

"Dimana anjir, nggak ada rest area," ujar atlas sehingga membuat Stevie pun langsung tersenyum kepadaku dan disaat itu pula senyumnya menjadi cemas kepadaku.

"Jangan ngada-ngada Stevie ini Indonesia bukan luar negeri," kataku sembari menatap dia dengan datar lalu dia pun langsung menyuruhku untuk mengganti posisi setir sehingga membuat Atlas pun langsung ke belakang dan diisi oleh Stevie lalu setelah itu dia pun langsung memegang setir dan aku pindah ke belakang bersama Atlas.

Jantungku serasa mau copot saat tiba-tiba dia menarik sepeda dengan kecepatan di atas tdua ratus kilometer  perjam sehingga membuat kami berdua pun langsung menatap Steffi dengan sorot mata takut.

"Sialan Lo kalau mau mati, ya jangan ajak-ajak kali." dengan heboh Atlas pun langsung berteriak seperti itu sehingga membuat aku pun langsung menimpa mulutnya dengan tisu yang ada di jok belakang dan dia pun langsung menatapku dengan sebal.

"Gue akan kasih lihat tutor menyingkirkan hama yang dibasmi," setelah itu dia pun langsung mengambil pistol yang ada di dashboard dan menembakinya melalui kaca dan sedikit-sedikit dia menoleh untuk mengontrol kendaraan yang ada di depannya dan hampir saja kami menabrak mobil untung saja Steffie dengan cepat memutar roda stir sehingga membuat kami pun langsung terpental ke depan.

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Entah sudah berapa dia menembakkan bahkan aku lihat mobil yang di belakang sudah tidak terlalu banyak seperti yang tadi sehingga membuat aku pun merasa lega dengan mobil yang ada di belakang hanya tersisa beberapa saja.

Dengan brutal dia pun langsung membanting setir ke arah yang berlawanan sehingga membuat mobil yang kami tumpangi merasa melayang namun hal tersebut membuat Steffi merasa senang karena dia sudah tidak mengikuti balapan liar seperti di luar negeri sehingga membuat terjadi tabrakan yang intensitas di area jalan tol tersebut. "Kita harus keluar tol sebelum mereka menyadarinya," setelah mengatakan hal tersebut kami langsung memutar balik dan keluar dari tol Slawi Tegal.

Dengan bermodal maps, butuh waktu enak jam untuk sampai ke Sidoarjo, mengingat kamu sama sekali tidak melalui jalan tol, sesekali kami berhenti di indoapril hanya untuk mengisi perut sebentar.

"Kita harus segera pergi dari tol ini," ujar Steffie 


Jakarta 30 desember 2023 

Lubuk AksaraWhere stories live. Discover now