🟢Bab 6

980 51 0
                                    

Erwin kini berhadapan dengan Mike, ketua genk Black Barong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Erwin kini berhadapan dengan Mike, ketua genk Black Barong. Fyi, Mike adalah teman sekolah Irwan dulu dan mereka musuhan. Sekarang permusuhan itu Irwan wariskan ke adiknya. (Warisin duit kek, warisin musuh?😪)

"Jadi gimana? Lo berani?" Mike menantang Erwin untuk tanding dengan rasa angkuh. Dia meremehkan Erwin.

"Lo nggak tahu siapa yang lo tantang," balas Erwin dengan pandangan tajam.

Mereka bersiap di garis start dengan memamerkan suara motor mereka ketika pemanasan. Mata tajam di balik kaca helm itu seolah ingin menguasai arena.

"Tiga!"

"Dua!"

"Satu!"

Kedua motor keren itu melaju dengan kecepatan tak lazim. Meninggalkan sorakan heboh yang berasal dari penonton di sekitar garis start.

Sudah cukup lama sejak mereka meninggalkan garis start. Penonton kembali bersorak melihat kedua peserta mulai mendekati garis akhir.

Erwin dan Mike saling menyalip, benar-benar tak mau kalah. Semakin dekat dengan garis finish, Erwin melaju jauh meninggalkan Mike. Dengan mudah dia melewati garis finish.

Mike marah-marah tak jelas, dia hampir menghajar Erwin. Untungnya ditahan oleh anggota genknya.

Erwin yang sedang malah bertengkar, langsung pergi ke toilet untuk menenangkan diri. Setelah tanding, tenaganya seolah terkuras habis.

Sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya. Erwin segera membuka chat dari Thalita.

"Win, kapan pulang?" Itu yang Thalita tulis.

Erwin membalas, "Besok."

"Awas lo jajan di luar!" ancam Thalita dalam pesan textnya.

"Makanya jajanin!" balas Erwin.

Thalita hanya melihat pesan itu tanpa membalasnya, dan membuat Erwin menunggu.

"Ish! Napa nggak bales sih? Ada yang salah, ya?" gumam Erwin kesal.

Karena takut salah, Erwin menghapus lagi pesan terakhirnya. Dia segera menepis pikiran mengenai Thalita dan beranjak kembali ke arena.

Erwin mengernyit heran melihat seseorang yang tak seharusnya ada di sana. Dia menghampiri Bambang, selaku MC terhormat dari acara ini.

"Bam!" panggilnya.

"Iya, kenapa?" balas Bambang.

"Kenapa Regan ada di sini?"

"Kenapa Regan ada di sini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ISTRI RAHASIA ERWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang