2•||KEMBALI SEKOLAH

9 5 0
                                    

WAJIB FBVK!!!
THANK YOU🤍🤍

.
.
.

Keesokan harinya setelah pulang ke Banyumas gadis cantik dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya berjalan dengan gontai ke lantai bawah menemui keluarganya yang tengah menunggu dirinya di meja makan.

"Udah kaya raga tanpa jiwa lo dek"ucap Langit sambil bergidik ngeri melihat adiknya dengan kantung mata yang sedikit membengkak,wajah pucat,pakaian yang jauh dari kata rapi tidak seperti hari sebelumnya,tas yang di seret,dan sepatu yang di tendang-tendang sepanjang jalan.

"Bacot lo anj-gajadi"maki Freesya tertahan ketika melihat lirikan maut dari kedua orang tuanya sementara Langit sudah terbahak-bahak tidak jelas.

Dirinya memakai sepatu ketika sudah berada di tangga terakhir.setelahnya menyampirkan ransel moca miliknya di pundak kanan.lalu berpamitan kepada kedua ortunya.

"Pamit pah mah,assalamualaikum"ucap Freesya berpamitan.

"Waalaikum salam,hati-hati di jalan sya!belajar yang bener"jawab Natasha.

"Waalaikum salam.ga sarapan dulu sya?"tanya sang ayah Adinata.

Freesya melirik sekilas ke arah meja makan dan menggeleng."kapan-kapan"jawabnya. setelahnya menyalimi keduanya namun saat hendak melewati sang kakak di tahan olehnya.

"Sama gue ngga pamit?"sinis Langit sambil mengulurkan tangannya agar di salimi.

"Kita kenal?ah iya tukang potong rumput?"ledek Freesya.

"Seorang Langit di katain tukang potong rumput sama si tukang rongsok?dasar adek sialan lo"ucap Langit dibalas todongan pisau buah oleh sang adik.

"Mah pah mending buang aja ke panti jompo ngga si?"tanyanya pada kedua orang tuanya.

"Niatnya si papa mau kick dari KK"canda Adinata sambil menyuapkan nasi kedapam mulutnya.setelahnya ayah dan anak tersebut bertos ria sementara Langit memutar bola matanya malas dan sibalas gelengan kepala oleh Natasha 'salah apa aku punya anak sama ayah sama-sama setres' batinnya.

"Yaudah aku berangkat"pamit Freesya.

...

Freesya berjalan keluar rumah setelahnya termenung di depan pintu keluar.biasanya ia selalu disuguhkan pemandangan sang kekasih dengan senyum manisnya saat akan berangkat.setetes air mata lolos begitu saja saat mengingat kenangan manis di setiap harinya.

'kamu pasti udah bahagia diatas kan kak.selalu jagain aku dari sana ya?' batin Freesya dengan memandang ke langit.

"Ngapain ngeliatin kembaran gue sampe segitunya?"tanya Langit dari belakang tubuhnya.

Freesya menghapus air matanya dengan kasar setelahnya berbalik.

"Gue bareng lo ya bang?"bukannya menjawab Freesya balik bertanya kepada kakaknya.

Langit mengernyitkan dahinya namun tak urung dirinya menganggukkan kepalanya karna tau kebiasaan sang adik jika berangkat sekolah tidak pernah mengendarai kendaraannya sendiri.adiknya tak pernah izin untuk tidak berangkat bersama sang kekasih.

"Gantinya lo isiin bensin motor gue sampe full"tawar Langit.Freesya mendengus namun dirinya juga menyetujuinya.

"Oke deall.gue tau lo udah jatuh miskin"lirihnya di akhir kalimat sambil berjalan mendahului sang kakak.

Mereka berdua berkendara dengan Langit yang mengemudikan motor ninja miliknya.namun Langit bingung melihat adiknya sedih sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

WIR SIND ANDERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang