.
.
.
Beberapa menit sepeninggalan Atlas dan Freesya dirinya ikut melajukan motor membelah jalan raya yang licin marna masih derasnya hujan yang turun.walaupun sakit menjalar di area perut bawah bagian kanannya Alvano akan memastikan gadisnya diantar dengan selamat sebelum mengadu sakit pada orang tuanya.Alvano yang tak dapat terkena air hujan karna penyakit ginjal yang semakin parah akan berusaha sekuat mungkin untuk memastikan sendiri wanita yang disayangnya selamat diantar sampai tujuan.meski pada akhirnya Alvano yang kena marah orang dirumah karna hujan-hujanan adalah kelemahannya.
Meski sakit di rongga dada dan perut Alvano tetap bersikukuh memastikan gadisnya selamat walau akhirnya dia yang akan sakit.pesan untuk menjaga Freesya lebih penting dibanding kesehatannya sendiri.
Beberpa meter dari halte depan sekolah motor yang ditumpangi Atlas dan Freesya memasuki gerbang rumah tempat tinggalnya.itu artinya Alvano bisa pergi setelah memastikannya.
Brummm...
Mengendarai motor dengan kecepatan paling tinggi persetan dengan jalan licin dan penyakitnya.Alvano hanya butuh pelampiasan.bahkan hatinya lebih sakit dengan pedih yang menjalar di area perutnya.
...
Alvano memarkirkan motornya di pekarangan rumah sebelum kesadarannya hilang.berjalan tertatih menuju rumah dengan tangan yang mencengkram pinggangnya.dengan nafas yang tidak beraturan dirinya menyempatkan menekan bel rumah dan mengetuk pintu karna tak sanggup berjalan lagi.Bahkan tubuhnya Alvano condongkan kedepan dengan posisi pelipis yang menempel pada pintu besar bercat putih.tangannya ia gunakan untuk meraih gagang pintu sementara satu tangan lainnya masih ia gunakan untuk menekan pinggangnya.
Cklek
Pintu besar tersebut terbuka namun betapa terkejutnya Crystabel melihat anak bungsunya basah kuyup dan terdapat jejak air yang menetes dari pakaian Alvano.
"Astaga adek!kamu kenapa sayang?"tanya Crystabel hawatir.dirinya memegang pundak sang putra.
"B-bun-da sa-sakit.ad-dek gak ku-at"ucap Alvano dengan nafas tersendat-sendat.
"MASS!!ABANG!!BANG CALVIN TOLONGIN BUNDAA"teriak Crystabel.dirinya menegakkan tubuh Alvano yang lemas tak berdaya.
Tak lama dari dalam rumah keluarlah Calvin dan Kris bertepatan dengan limbungnya tubuh Alvano yang pinsan.setelah melihat mereka membantu mengangkat tubuh Alvano yang dingin.membawanya kedalam kamar dan membaringkan tubuh Alvano yang tak sadarkan diri.
"Bang,tolong telfonin dokter suruh kesini"pinta Crystabel dengan panik dan tubuh bergetar.Calvin mengangguk jari jemarinya menari diatas benda pipih dengan cepat kemudian menempelkan handpone pada telinga dan berjalan keluar.sementara Kris mendekat dan mendekap tubuh sang istri agar lebih tenang.
"Gapapa nda,anak kita jagoan!dia pasti kuat"ucap Kris meyakinkan.
...
Rinai yang masih setia menjalankan perintahnya dari sang pencipta walaupun hari hampir gelap.angin disore hari yang berhembus membuat siapapun yang merasakannya dibuat candu.insan yang merasakannya pasti dibuat nyaman tertidur di suasana seperti sekarang.namun tidak dengan seorang gadis berkuncir kuda yang harus menerima pukulan dan hukuman dari sang ayah tanpa melibatkan permasalahan.
Semenjak beberapa tahun dirinya ditinggal pergi untuk selamanya oleh sang ibu pasti setiap kali ayahnya melampiaskan emosinya dengan memukul,menampar,bahkan mencambuknya dengan ikat pinggang oleh ayahnya sendiri.