10•||BALAPAN

4 3 0
                                    

.
.
.

Pukul 22:35 gadis cantik berbalut baju tidur berwarna pink polos dengan surai panjang yang di cepol masih nyaman berdiri di balkon kamar sejak beberapa waktu lalu dengan secangkir hot chocolate di tangan kanannya.

Ting..

Kak Alvanjing

Masuk sya!!
udah malem gabaik
angin diluar.
22:40

Bntr
22:41

Lo masuk atau
gue yang masuk?
22:41

Iya-iya bawel!
22:45

Setelah mengirim pesan terakhir dirinya menatap kearah langit dengan bulan purnama yang terang dan berribu-ribu taburan bintang yang membersamai.

"Kak,aku kangen sama kamu"lirih Freesya mengajak bicara bintang paling terang sinarnya diatas sana.

"Kamu disana lagi apa?aku rindu momen kebersamaan kita,kamu beneran ngga mau bawa aku bareng kamu?aku tau kok aku itu beban buat kamu makannya kamu pilih pergi daripada ngejaga aku kayak janji kamu waktu itu"rintihnya meneteskan sebulir air mata.

"Kalo bisa waktu itu aku foto kopi janji-janji kamu biar kamu inget kalo janji kamu ketinggalan.kayaknya aku bisa jadi rentenir buat nagih janji kamu"ucapnya dengan senyum namun menahan air matanya agar tidak turun.

"Aku coba kak,aku selalu nyoba buat ngeikhlasin kamu biar kamu tenang disana"lirihnya sendu menundukkan kepala namun dari belakang ada seseorang yang membalikkan tubuhnya dan membenamkan kepalanya dalam dada bidang milik orang itu.

"Udah gue bilang masuk itu masuk!bukannya nangis di sini"lirih Alvano menepuk-nepuk punggung rapuh gadis tersebut.

"G-gue kangen sama k-ak alex hiks"ucapnya yang diiringi air mata.

"Gapapa,besok-besok kalo ada waktu gue anterin lo ke makamnya,mau?"tawar Alvano dibalas anggukan antusias dari gadis di dekapannya.

"Mau!gue mau"semangat Freesya mendongakkan kepalanya bertatapan langsung dengan Alvano dari jarak sangat dekat.

"Kalo gitu lo masuk terus tidur!gue bakal nemenin lo sampe lo tidur"

Mereka berdua berjalan memasuki kamar Freesya dan menutup pintu kaca balkon sebelum merebahkan tubuh mereka ke kasur empuk.

"Lo mau ngga kak nyanyiin gue sampe gue tidur kaya yang pernah kak alex lakuin?"pinta Freesya menggenggam selimut yang Alvano kenakan sebatas dada untuknya.

"Boleh,gue nyanyiin lo tidur yaa!lo ada gitar kan?gue pake ya"ijin Alvano bangkit dari duduk disamping Freesya untuk mengambil gitar setelah mendapat izin dari sang pemilik kemudian duduk kembali ketempat semula.

Alvano mulai memetik gitar di pangkuannya.

Tak sadar ku temukan
Temukan wanita rupawan yang sadarkan
Dia seorang tiada lain tiada bukan
Hanya dia

Lantunan suara indah nan merdu Alvano nyanyikan hanya untuk Freesya seorang.
Bahkan sang gadis belum pernah mengetahui jika Alvano memiliki bakat menyanyi dan bermain musik.
Sungguh candu suara yang keluar bersama irama dari petikan gitar miliknya.

WIR SIND ANDERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang