18•||JOGGING

4 3 0
                                    

.
.
.


Akibat beberapa episode drama dari tersayatnya tangan Alvano mereka tidak jadi mengadakan acara masak bersama.pukul 21:45 dirinya ditelfon sang ndoro ratu untuk segera pulang.akhirnya Alvano mengantar dirinya pulang dan sebelum itu membelikannya tiga kotak martabak spesial.

Sekarang dengan sinar matahari yang mengintip masuk lewat celah gorden yang tersibak tak membuat seseorang didalam gulungan selimut terusik.

Karna setelah diantar pulang dirinya maraton wattpad sambil menghabiskan sekotak martabak hingga pukul setengah tiga pagi berhenti setelahnya dilanjutkan melaksanakan shalat tahajud dan membaca lantunan ayat alquran kemudian baru bisa tidur pukul setengah lima lebih setelah shalat subuh.

Setan di kamar gue pas tau gue shalat tahajud bilek:ngincer orang mana lagi ni anak.

Sementara diluar Langit yang tengah berolahraga setiap bangun pagi mendapati Alvano yang menuruni motor setelah memasuki pekarangan rumah dan dibukakan gerbang oleh satpam dirumahnya.

Alvano berjalan mendekat kearah langit kemudian menyalaminya.
"Pagi bang"sapa Alvano hangat.

"Gue tebak lo mau nyariin freesya kan?"tanya Langit yang diangguki antusias oleh Alvano.

"Queennya ada ngga bang?"

"Biasa tu bocah masih dibawah gulungan slimut.coba lo bangunin deh!tenang aja mama sama papa gue lagi diluar kota kok"gurau Langit diakhir kalimatnya.

Alvano terkekeh "bukannya malah bahaya kalo ngga ada orang didalem terus gue masuk?"

"Aman.gue percaya kok sama lo"ucap Langit menepuk dua kali punggung Alvano.

Alvano memasuki rumah bertingkat dua dengan cat putih dipadukan warna gold dari sisi tembok.
Berjalan menaiki anak tangga kemudian memasuki kamar gadis tersebut.jangan salah dirinya pernah sekali nyasar keruangan ini setelah mengantar pulang Freesya

Dilihatnya selimut yang seluruhnya meutupi tubuh mungil Freesya.Alvano berjalan mendekat kemudian menyibak kencang slimut berbahan katun warna hitam milik gadis tersebut.walau begitu tidak ada pergerakan dari sang empunya kamar.

Alvano sempat termenung dikala melihat tubuh putih susu Freesya yang terbalut baju tidur motif bear namun segera dirinya tepis.

Duduk diam di kursi rias Freesya sambil menunggu gadis didepannya bangun tanpa mengganggu.namun beberapa lama menunggu bukannya mendapat hasil malah dirinya yang terikut mengantuk.sepertinya di kamar ini terdapat penghipnotis obat kantuk.

Mengusap kasar wajahnya sebelum bangkit dan mendekat duduk di kasur queen size milik Queen.

Mengusap lembut surai hitam panjang gadisnya.menyandarkan punggung pada sandaran belakang kasur dengan tangan yang masih mengusap rambut Freesya.

Alvano menunduk mensejajarkan wajahnya pada perempuan didepannya.semakin mendekat hingga Freesya terbangun dan mendorong dadanya kemudian melotot dan hendak berteriak sebelum dirinya membekap mulutnya.

Merasa cukup Alvano melepas bekapan tangannya."lo ngapain di kamar gue pagi buta gini?"tanya Freesya polos.

"Matamu pagi buta!liat noh jamnya udah jam tujuh"ralat Alvano.

"Eh iya"ucap Freesya mengusap mata tanpa merasa bersalah.

Meraba nakas mengambil remot AC untuk mematikannya.bangkit dan berjalan memasuki toilet tanpa menghiraukan Alvano yang merebahkan tubuhnya pada kasur empuk miliknya.

"Emm bau bayi"gumam Alvano mendekap bantal guling milik Freesya.

...

WIR SIND ANDERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang