12•||CAFFEE

4 4 0
                                    


.
.
.

Sesampainya dirumah Freesya langsung disambut dengan ledekan dari Langit.

"Nih mah anakmu abis apel"

"Masih kecil juga udah pergi sama cowo"

"Mana bolos sekolah lagi"
Ucap Langit mengompori dirinya yang sudah sangat ingin meledakkan amarahnya.

"Bacot lo bang!ngapain si gue harus punya abang kaya lo yang ngeselin banget hah?"teriak Freesya yang tengah duduk disofa setelah selesai mandi.

"Yang ada gue yang harusnya nyesel kenapa punya adek kayak lo"sarkas Langit melempar bantal sofa pada adiknya.

"Gue bilangin kak senja kalo lo masih minum susu di botol bayi gambar wini the pouh ya"ancam Freesya yang membuat Langit kicep seketika.

"Becanda ealah,lo tega sama abang lo ini?"ucap Langit

"Tega lah kenapa enggak?"sahut Freesya setelahnya tertawa sambil menunjukkan foto aib Langit yang sedang ngedot bak bayi.

Langit melotot melihatnya"siniin Hp lo!"pintanya berdiri mengejar Freesya yang berlari menghindarinya sambil mengangkat tinggi-tinggi Handponenya.

"Ahahaha kejar kalo bisa.wlee"ledek Freesya masih bermain kejar-kejaran dengan Langit.

"Anak kamu itu pah"Natasha mengurut keningnya yang pusing karna kelakuan mereka berdua.

"Gak!mending kita keluarin dari kk terus bikin yang baru"ucap Adinata tanpa beban.

"FREESYA QUEEN LOVANIA!LANGIT KING LOVANDRA!"teriak Adinata dan Natasha bersamaan membuat Langit dan Freesya berhenti berlarian karna merasa akan kena marah oleh orang tua mereka.

"BERDIRI DISANA!"instruksi Natasha yang sudah jengah menunjuk pojokan ruangan kemudian tanpa basa-basi keduanya menuruti berdiri menghadap tembok dan membelalangi mereka.

"Salah lo sii"bisik Langit.

"Apaan yang jelas salah lo ya"tuduh Freesya ikut berbisik.

"DIEM!BERDIRI DISITU SATU JAM TERUS SIAP-SIAP BUAT MAKAN MALEM!"perintah Natasha yang tak dapat dibantah.Adinata hanya cengengesan memotret mereka berdua.

...

Gadis cantik dengan balutan gaun berwarna abu-abu selututnya tengah memoles make-up di wajahnya.rambut yang tergerai indah dengan ujung yang bergelombang menambah kesan manis.Freesya keluar dari kamar setelah selesai bersiap.diteras rumahnya sudah ada orang tua serta abangnya yang menunggu.

"Kurang lama lo!jamuren nih gue tunggu"Langit berdiri dari duduknya kemudian menuju garasi untuk mengambil mobil.

"Nyenyenyenye"Freesya mencibik kesal.

"Kita semobil aja bang"ucap Adinata disertai anggukan oleh istrinya.

Mereka berempat berada dalam satu mobil dengan Adinata didepan bersama Langit sedangkan dirinya bersama Natasha tengah mengscrol toko online untuk melihat-lihat barang yang hendak mereka beli.

"Yang ini bagus nih maah"tunjuk Freesya pada pakaian couple berwarna putih.

"Bagusan ini lah"ucap Natasha menunjuk kaus berwarna coksu.

WIR SIND ANDERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang