.
.
.Deg...
Jantungnya terasa berhenti.
Hatinya tertancap ribuan tombak
Tubuhnya seketika melemas.
Freesya mengarahkan satu tangannya untuk meraih dan menggenggam kalung yang dikenakan Alvano sementara satunya digunakan untuk berpegangan pada pundak Alvano dengan tangan mengepal.
Mata Freesya berkaca-kaca.tak disangka sebulir air mata menerobos keluar tanpa diminta kemudian diikuti beberapa tetes lainnya.
Netera yang dipenuhi air mata menengadah dan menatap netra tajam milik Alvano yang sedang menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong.
"K-kak"ucap Freesya.
Dirinya menelan saliva yang terasa pahit "l-lo,ini ngga bener kan?bilang kalo gue cuma mimpi!bilang kalo semua yang gue liat cuma halusinasi"ucap Freesya.
Tangannya mencengkram erat kalung rantai berwarna silver dengan liontin yang membuatnya merasa jauh.
Mencengkram erat simbol tersebut.
Bukan kalung biasa seperti yang dirinya bayangkan.kalung berliontin salib yang terpakai dileher mulus Alvano.
"S-sya.maaf"hanya kalimat demikian yang dapat Alvano ucapkan.dirinya menatap kedua bola mata Freesya dengan tatapan bersalah.
"Lo bohongin gue!"tekan Freesya.
Air matanya tak dapat mengembalikan kenyataan demikian.
Permintaan maaf Alvano tak dapat mengubah kenyataan yang terjadi.
"GUE KECEWA SAMA LO,BANGSAT!!!"ucap Freesya.
Plakk...
Setelah berkata dan memberikan sebuah tamparan pada pipi Alvano Freesya berjalan pergi menjauh dengan perasaan sakit sekaligus kecewa.
Aurora dan Hilya langsung berlari menyusul Freesya.sementara Lisha mendekat pada Alvano,menatap nyalang pria jangkung didepannya.
Bugh...
"Lanang bajingan"umpat Lisha.dirinya memberi pukulan telak pada rahang Alvano yang langsung terhyung mundur dua langkah kebelakang.
Lisha berlalu pergi menyusul ketiga sahabatnya.
Bisikan-bisikan terdengar memenuhi indra pendengaran Alvano.
'potek hati guee'
'bang vano,kalung dilehermu membuatku terhantam mundur'
'makk anakmu seneng banget bisa seagama sama diaa'
'gue kok ngerasa sakit juga ya?'
'ngga kebayang gimana perasaan freesya udah dibohongi berbulan-bulan sama vano'
'arek jancok!!'