68•||MALIOBORO (2)

4 2 0
                                    


.
.
.


Kegiatan mereka berdua masih berjalan hingga malam hari ini,mengunjungi beberapa tempat hingga mengunjungi beberapa restoran dan mencoba satu-persatu makanan khas daerah sini.

Malam hari ini Alvano dan Freesya berada di Malioboro,tempat yang ingin Alvano kunjungi bersama sang gadis.

Jika ditanya apa yang spesial dari tempat itu maka jawabannya tidak ada,namun akan sangat berharga jika didatangi bersama orang tersayang.

"Bulannya indah yah?"ucap Freesya yang sedang menatap bulan purnama di langit yang ditemani ribuan bintang.

"Hmm kayak kamu"sahut Alvano yang langsung mendapat lirikan mematikan dari gadis tersebut.

Mereka berdua tengah duduk di kursi panjang yang terdapat di pinggiran jalan.

"Ahh enggak gitu.bulan indah kalo diliatnya dari jauh,sementara esya indah kalo diliat dari deket gini"Alvano sengaja mencondongkan wajahnya didepan wajah Freesya membuat dirinya berusaha sangat keras untuk menutupi saltingnya.

"Ckk bodo amat!!"ketus Freesya membuang muka dan dapat bernafas lega karna jarak wajahnya tidak sedekat itu dengan Alvano seperti sebelumnya.

"Ahahhahhaha"

Gadis itu melipat kedua tangannya didepan dada dan sedikit menaikkan dagunya menatap Alvano.

"Kenapa?ketawa terus sono!"kesal Freesya kembali membuang muka walau sempat merasa candu ketika mendengar tawa laki-laki disampingnya ini.

"Nggak ah,males"balas Alvano jutek.

"Mendingan kita fotbar,kan rugi kalo jauh-jauh kesini nggak ngajakin cewe cantik buat foto bareng"lanjut Alvano.

"Boleh,mau foto prewedd juga ayo"canda Freesya dan berdiri dari duduknya berjalan mencari seseorang yang berkenan dimintai bantuan.

Alvano juga mengikuti perginya sang gadis.

Mereka beruda sudah menemukan satu orang baik hati yang ternyata salah satu teman dari Natasha atau ibu dari Freesya.

"Aduh udah gede kamu free,terakhir tante ketemu waktu kamu masih kelas satu smp kan ya??"sapa wanita paruh baya dengan hangat pada Freesya yang disambut kekehan canggung dari gadis cantik itu.

"Ah ini pacar kamu ya?"tanya tante Gita.

"Hah?a-em bukan tan i-itu dia-

"Gapapa tau,ngga usah canggung gitu sama tante.ngomong-omong kalian beneran cocok loh"ucap Gita.

Alvano tersenyum getir 'lebih cocok kalo seagama tante' batin laki-laki itu.

"Kalo gitu ayo,biar tante aja yang fotoin kalian berdua"ajak Gita ramah pada keduanya.

"Ngga ngerepotin kan tan?"ujar Freesya merasa tak enak hati karna meminta tolong pada teman ibunya.

"Enggak dong,udah ayo!sini handponenya,biar kalian berdua pose yang romantis.nanti tante pamerein ke natasha"Gita mengambil alih ponsel dari tangan Freesya kemudian melangkah menjauh dari keduanya.

"Aduuuh,jangan kaku-kaku gitu dong sayang!yang lebih romantis kayak drama korea-korea gitu!!"seru Gita menginstruksikan keduanya.

Akhirnya setelah beberapa lama melakukan foto yang amat heboh karna instruksi dari sahabat Natasha itu mereka selesai melakukan dan sednag melihat-lihat hasilnya.

Sudah penuh perjuangan namun juga hasil yang amat memuaskan.

Beberapa pose sudah mereka dapatkan dari Gita yang menginstruksikan keduanya dan juga memfoto yang sudah bagaikan kameramen profesional.

WIR SIND ANDERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang