.
.
.
Setelah kejadian beberapa minggu lalu yang mengharuskan Alvano dirawat semalam karna hantaman balok kayu di punggungnya.
Sekarang telah sampai dipenghujung tahun.kemarin kekuarga valentino juga telah turut merayakan hari natal sebagaimana umat kristiani melakukan.menghias pohon natal hingga melakukan ibadah pada pada tanggal 25 sebagai peringatan kelahiran yesus kristus.
Dan sekarang malam tahun baru telah tiba.Alvano dkk,Freesya dkk hingga Langit dan Calvin membuat perayaan kecil-kecilan.
Seperti sore hari ini para gadis dengan note bahan apa yang hendak dibeli ditangan masing-masing karna sudah dibagi apa saja yang mereka beli.
Alvano dengan yang lain yang sedang mendekor halaman belakang rumahnya bersama Langit.
Freesya dengan keranjang belanjaan berisi jagung,cabai,buah-buahan,dan sayur lainnya.
Hilya dengan keranjang belanjaan berisi saus,kecap,sambal dan bumbu pelengkap lainnya.
Aurora dengan keranjang berisi daging ayam,sapi,sosis dan lainnya untuk dibuat bbq.
Sementara Lisha dengan troli berisi minuman dan cemilan lainnya.
Mereka berkumpul kembali setelah berpencar mencari bahan yang telah dibagi.menuju kasir kemudian membayar total belanjaan yang dibeli.
Bahan belanjaan yang mereka beli hingga penuh diletakannya di bagasi mobil Freesya.dengan Lishaa yang mengendarai kendaraan tersebut.
Tak lupa mereka berhenti di toko yang menjual berbagai jenis petasan dan kembang api untuk membelinya berbagai jenis.
"Njir ngapa njioti mercon banting cok?"kaget Hilya dikala Aurora membeli beberapa petasan banting.
"Beli lah"ketusnya.
"Mending ini gak si?"usul Freesya menyodorkan petasan leo dengan ukuran kepalan orang dewasa.
"Lo mau njedorin mercon apa rumah?"sahut Lisha.
"Inpo mbakar rumahnya bapak Adinata dong"cetus Hilya menjulurkan kembang api yang lebih tinggi ukurannya dengan tubuhnya.
"Yok gass!"timpal Lisha.
Freesya hanya menatap horor mereka."sebelum lo bakar rumah bapak gue,udah gue goreng garing bapak lo!"ucapnya namun hanya sebatas candaan yang tidak dianggap serius oleh mereka.
Setelah drama beberapa menit akhirnya mereka pulang membawa sekantung besar petasan dan kembang api untuk lebih memeriahkannya.
Sesampainya dirumah para lelaki dengan sigap membantu membawakan barang belanjaan yang telah dibeli.
Dirinya sedang menilai seberapa baik kinerja para lelaki mendisain tempat tersebut.dan lumayan hasilnya memuaskan.
"Guys gue mandi dulu yaa"ijin Freesya pada mereka yang mendengar.
Seluruh sahabatnya yang pasti sudah mandi sebelum datang kesini begitu pula dengan para lelaki.
"Yoi"balas Aurora mengacungkan jempol.
"Mau ditemenin atau di mandiin ngga yang?"goda Alvano berbisik disamping telinganya.
"Mesum lo!"kesal Freesya memukul bahu Alvano kemudian melenggang pergi untuk mandi.
...
Di ruang kerja rumah bernuansa eropa terdapat seorang pria paruh baya yang berkutat dengan laptopnya.
Pria yang gila kerja,dirinya akan melakukan apapun agar perusahaan yang dipegangnya berada paling atas.termasuk menyingkirkan pesaing bisnisnya.
Brak...
Pintu tinggi yang terbuat dari kayu jati dibuka dengan keras menimbulkan bunyi gebrakan pintu.
