19•||MALL

4 4 0
                                    

.
.
.

Sehabis pulang dari kediaman valentino dirinya langsung disambut dengan pekikan dari teman-temannya yang ternyata sudah menunggunya untuk berangkat bersama.

Dengan berat hati Freesya melaksanakan mandi dan bersiap untuk ke mall seperti yang mereka janjikan.diberi waktu tiga puluh menit untuk dirinya bersiap mandi hingga mengenakan pakaian.

Sementara ketiga temannya berada di ruang keluarga bersama kedua orang tuanya beserta Langit yang sedang menghabiskan waktu melihaat serial azab.

Setelah dengan buru-buru dirinya mandi dan mengenakan celana jeans hitam dipadukan dengan sweter hitam pula kemudian kaki yang dibalut dengan snekers putih.hanya outfit simpel namun nyaman dikenakan.

Berjalan mendekati mereka kemudian duduk diantara kedua orang tuanya yang langsung dibalas pelukan dan ciuman hangat di keningnya.

Falisha,Aurora dan Hilyana yang melihat merasa iri karnanya.dulu mereka juga merasakan hal yang sama namun sekarang mereka sedang jauh dari kata disayang kedua orang tua karna masalah yang menimpa mereka.

'dulu gue pernah diposisi itu' batin Lisha menatap sendu mereka.

'kapan gue bisa kayak gitu lagi?' batin Aurora ingin meneteskan air mata namun segera mengalihkan pandang.

'lo harus kuat hill!!' semangat Hilya dalam hatinya.

"Aku main dulu sama mereka mah pah"pamit Freesya menyalimi kedua orang tuanya kemudian berdiri dedepan Langit mereka berdua bertos dengan gerakan yang mungkin sulit dilakukan hingga orang lain disana terbengong.

"Kita pamit dulu om tante"ucap Aurora menyalimi Adinata dan Natasha bergantian dengan yang lain.

"Kalian hati-hati ya,,pulangnya jangan kemaleman!"balas Natasha mengantar mereka hingga depan rumah.

Dalam satu mobil terisi mereka berempat dengan Lisha yang menyetir dan Freesya yang disampingnya kemudian Aurora dan Hilya yang berada di belakang.

"Riquest lagu pelanggaran dong"seru Aurora.Freesya yang hendak menyetel lagu tersebut tertahan karna ucapan Hilya.

"Cundamani ae lah"

"Apaan mending kisinan 2"tutur Lisha.

"Eh kalo ngga dawai ae"sambung Aurora.

"DIEMM!!"bentak Freesya yang merasa pusing mendengar mereka akhirnya ia memilih lagu jiwa yang bersedih untuk didengarkan.

Dirinya mengistirahatkan tubuhnya sejenak dengan bersandar dan memejamkan mata mendengar lantunan musik yang terdengar.

Tak lama nereka sampai di pusat perbelanjaan yang terdapat di sebrang kota.mereka menuruni mobil setelah dirinya dibangunkan.

Memasuki mall kemudian menaiki eskalator menuju lantai dua.

Langsung saja mengelilingi dan melihat-lihat apa yang ingin mereka beli.

Dari baju couple hingga baju yang dibeli sendiri sudah lengkap ditangan mereka.hanya Hilyaa yang membawa pakaian couple tanpa membeli yang lain.sementara Aurora kesusahan membawa barangnya sendiri karna terlalu banyak yang dibeli.

Setelah pusing tujuh keliling para girls rempong menyempatkan untuk makan bersama.

"Emm so yamy"gumam Aurora memakan spageti yang dipesannya.

Dirinya menguapkan sepotong hamberger dengan soda di tangan satunya.

Lama mereka beristirahat mereka kembali ketempat kasir dimana menitipkan barang belanjaan untuk diambilnya.

WIR SIND ANDERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang