.18.

37K 2.8K 10
                                    

"Apa maksudmu meragukanku?" Elldrich berkerut tak senang.

Ellerish memalingkan muka kesamping, ragu? Sudah jelas dia sangat ragu.

Ia hanya penasaran dengan apa yang ada dalam otak bodoh elldrich, pria itu ingin menikahinya tapi masih berhubungan dengan jalangnya.

Jadi ellerish memikirkan kemungkinan jika elldrich hanya bermain main dengannya.

Atau hanya sebatas menjaga nama baiknya.

"Kau berkata tidak akan sudi menikahiku bahkan jika aku hamil. Sekarang ucapanmu berbalik, kau.... membuatku binggung."

Elldrich berdehem kecil. "Aku—— hanya tidak ingin putraku lahir tanpa seorang ayah."

"Jika kau hanya ingin mempermainkan sebuah pernikahan, maka hentikan."

"Apa maksudmu ingin membatalkan pernikahan kita?! Ellerish jangan bercanda kita bisa mendapatkan sangsi!"

"Kalau begitu— mari bercerai setelah dia lahir."

Apa maksud wanita itu?!

Elldrich mencengkram kedua bahu ellerish dengan sedikit emosi.

"Kita tidak akan pernah bercerai! Kau akan menjadi istriku selamanya!"

Ellerish meringgis pelan, ia lantas mendorong paksa elldrich mundur.

"Maka, kau tidak akan bisa menikah dengan jalangmu! Elldrich aku—

Srek!

Elldrich tiba tiba mendekapnya, pria itu bertingkah sangat aneh dengan memeluknya erat.

"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!"

"Diamlah! Keamanan dirumahmu sangat payah."

"Apa maksud—

"Duke! Anda terluka!" Erasmus datang tergesa, pria itu berlari dengan wajah panik.

Ellerish mengernyit, melihat wajah kesakitan elldrich. Ia melihat darah mulai menetes.

Punggung elldrich tertancap panah!

"Tangkap pembunuh bayaran itu!" Titah elldrich.

"Baik duke!"

"Ellerish kau—

Ellerish tidak lagi mendengar suara mereka, pikirannya melayang dengan kosong.

Tubuhnya gemetar, ellerish merasakan sesak dalam dadanya. Sesak yang menguar seperti air masuk memenuhi dadanya.

Panah.....

Eleuther juga mati karena panah.

Ia mati terpanah.

Elldrich panik, ia melihat ellerish menangis dengan tatapan kosong. Apalagi sekarang wanita itu memukul dadanya brutal.

"Apa yang kau lakukan?!" Bentaknya.

"Eleuther...."

Siapa eleuther?

Elldrich menguncang kedua bahu ellerish ketika wanita itu terus meracau dan terus memukul dadanya.

"Ellerish!"

Matanya memburam, napasnya semakin tersengal. Elldrich menahan tubuh ellerish, tubuhnya merosot jatuh.

Wanita itu pingsan.

"Erasmus cepat panggil tabib!"

•••

"Nona muda dan kandungannya baik baik saja, mungkin nona muda hanya mengalami syok atau ada pemicu tentang kejadian buruk yang membekas dalam ingatannya." Tukas tabib yang baru selesai memeriksa keadaan ellerish.

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang