.37.

28.5K 2.2K 32
                                    

"Mau kemana?"

Ellerish menoleh dengan wajah ceria, seperti biasa kegiatannya adalah berkeluyuran tidak jelas.

Tapi berhubung ellerish dengar hari ini leo akan kekota untuk mengantarkan kayu pada pengrajin, ia berencana ikut.

"Kau ingin kekota kan?! Aku ikut!"

Dahi leo berkerut. "Tidak, nanti kakimu membengkak lagi."

Ellerish terus mengeluh dan merengek kakinya bengkak karena berjalan hampir dua kilometer kemarin.

"Aku mohon~ aku belum pernah keluar dari desa ini, aku juga mau jalan jalan. Aku bosan, ibu hamil butuh pemandangan baru supaya tidak stres kau tau?"

Menghela napas pelan, leo mengangguk. Ia turun dari keretanya.

"Kita bertemu disana." Ia mengelus pelan wampus miliknya, sejenis kucing besar itu menderam pelan seakan mengerti.

Kereta berisi kayu kayu yang ditarik wampus itu mulai bergerak secepat cahaya, bahkan hanya dengan berkedip sekali sudah tidak terlihat lagi.

Ellerish berdecak kagum. Ia memekik saat tubuhnya melayang keudara, leo mengendongnya.

"Kita berteleport saja supaya kau tidak lelah."

Ellerish hanya mengangguk, hati hati ia mengalungkan perlahan tangannya dileher leo.

Lelaki itu menarik seutas benang senyum tipis, mereka berpindah tempat dalam sekejap.

Kedepan rumah bertingkat, atau toko?

Bersamaan dengan itu— wampus milik leo juga sampai dan memperlihatkan tubuhnya kembali.

"Erish, ayo masuk kedalam."

Ellerish menggeleng, ia menunjuk semangat toko toko didepan saja.

Ada bermacam macam toko.

"Aku mau jalan jalan kesana, boleh ya?!"

Wajahnya sangat lucu dan meremas jantungnya bagaimana leo bisa menolak.

"Baiklah, hati hati. Jangan terlalu jauh, dan panggil aku jika terjadi sesuatu."

"Iya! Aku ingin melihat toko ramuan disana!"

"Hey! Erish hati hati saja, jangan berlari."

•••

Ellerish melihat lihat botol botol berisi ramuan dan bahan bahan pembuatan ramuan lainnya, ia mengamatinya satu per satu.

"Nona cantik, apa yang kau cari?" Sambut ramah wanita penjual ramuan.

"Aku hanya melihat lihat."

"Ah~ apakah kau tertarik mencoba ini? Ini adalah ramuan pemikat, dengan empat tetes bisa membuat pria yang kau sukai gila denganmu." Wanita penjual ramuan menunjuk sebotol kecil ramuan berwarna merah muda.

"Aku sudah punya suami."

"Astaga! Aku baru menyadari kau tengah hamil, kalau begitu bagaimana dengan ini?" Ia menunjuk ramuan lain berwarna keunguan.

"Ini adalah ramuan yang dapat membuat hasrat melambung tinggi, satu tetes saja bisa membuat suamimu bersemangat sampai pagi."

Ellerish mendengkus, ramuan macam apa itu?!

"Tidak terimakasih."

Ia berganti pada toko disebelahnya, penjual beberapa pernak pernik cantik. Seperti kaca dan hiasan rambut.

Ia memegang kaca berukiran motif bunga mawar, menggeleng ellerish beralih memegang jepit rambut berwarna biru muda.

"Harganya hanya tigabelas perak."

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang