.46.

26.2K 2.3K 83
                                    

Kediaman berndsen selalu diisi tangisan dan tawa bayi selama beberapa bulan ini setelah ellerish berhasil melahirkan bayi laki laki yang tampan.

Ellerish memberikannya nama, Eleuther Bernard Jadice Berndsen.

Bayi sepuluh bulan itu berceloteh ria merangkak kesana kemari, ellerish tengah mengajaknya duduk diantara rerumputan taman bunga.

Tangan kecil itu terus kesana kemari merauk bunga atau apa saja didekatnya, tanaman disini tidak ada yang berduri.

"Buu~ buu~ bbbb!"

Bunga lily putih itu kini berada ditangannya setelah berhasil eleuther kecil cabut bersama akarnya.

Ellerish menghela napas. Kebunnya tidak tertolong lagi.

"Ah! Lihat tubuhmu itu, apa kau ini anak babi yang berkubang dilumpur? Kau nakal sekali meniru siapa huh?"

Ellerish mengangkat tubuh putranya, bayinya tertawa tak bersalah. Ellerish mencubit pelan pipi eleuther.

"Kau ini mengerti tidak sih kalau ibu berbicara?"

"Uh~ buu~ buu~" eleuther melengkungkan bibirnya, tangan mungil itu memeluk leher ellerish.

"Baiklah— ibu tidak marah, jangan memasang wajah ingin menangis. Ibu jadi ingin melemparmu kelumpur."

"Ellerish." Nuel tersenyum lembut menghampiri putri dan cucunya, pria itu kembali hidup setelah ellerish kembali.

"Kuu~ kuu~"

Nuel terkekeh kecil melihat cucunya memanggil dan berusaha menunjukkan tangan kotornya.

Bayi itu seperti ingin memberitahu apa yang baru saja dia lakukan.

"Hey! Itu bukan hal yang harus dibanggakan, kau baru merusak kebun bunga ibu. Kenapa malah tersenyum bangga."

Eleuther merengut dan menepuk nepuk dadanya, ellerish menghela napas.

"Cu! Cucucucu! Buu~ cu!" Putranya sepertinya haus.

"Aku akan memandikan eleuther, ayah."

"Artaud dan lusha akan kemari, sebaiknya kalian jangan keluar dulu."

Ellerish mengangguk dan membawa putranya masuk kedalam, ia memang pindah pada kastil dibelakang.

Kastil itu nuel rubah menjadi lebih besar dan nyaman untuk putri serta cucunya, kediaman ini menahan semua kabar tentang ellerish.

Tidak ada orang luar yang tau jika ellerish sudah kembali dan melahirkan putra, selama sepuluh bulan ini— kediaman berndsen menjadi sangat tertutup dari orang luar.

Mereka tidak menerimam sembarang tamu lagi, nuel hanya membiarkan mereka sebatas sampai pada ruang kerjanya.

Nuel sendiri memastikan tidak ada informasi yang bocor keluar bahkan sekecil apapun, semua pelayan dan ksatria disini juga mematuhinya dengan baik.

•••

Ellerish membenarkan semimut untuk putranya, eleuther juga sudah terlelap setelah kenyang menyusu.

"Nona! Apa tuan kecil sudah tidur?" Isabel berbisik— pelayannya sudah kembali.

Meskipun sempat berhenti bekerja karena merasa bersalah, isabel kembali setelah rouvin memintanya bekerja kembali.

"Ada apa?"

Isabel terlihat ragu untuk mengatakan sesuatu, terlihat dari gerakan gelisah jari jarinya.

"Katakan isabel."

"Itu—— nona, toko mengalami sedikit masalah dengan pelanggan. Ada— salah satu bangsawan yang memaksa untuk bertemu dengan anda, dia berkata ingin meminta pertanggung jawaban karena kereta kuda yang dibeli memiliki kualitas buruk dan hampir mencelakainya."

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang