.61.

30.3K 1.5K 156
                                    


"Aku mencarimu keseluruh istana."

Ellerish menoleh dengan senyum manis, menerima jubah yang diberikan leo untuk menutupi tubuhnya.

"Eleuther hampir membakar aula karena mencarimu, kenapa tidak memberitahu siapapun?"

Seluruh istana digemparkan karena mencari permaisuri mereka sejak empat jam lalu, ternyata ellerish duduk diantara bunga bunga tulip ini. Ia pergi kesini setelah berbincang dengan kakaknya.

Menghela napas kecil, leo ikut duduk untuk menikmati bintang.

"Menurutmu mana yang mirip denganku."

Leo menoleh sesaat, ia ikut memandang bintang. Lalu jarinya menunjuk salah satu bintang yang bersinar paling terang dan terlihat lebih besar.

"Dia sepertimu paling bersinar diantara ribuan bintang yang lain, tapi dia jauh tidak dapat ku raih. Seperti yang ku pikirkan sebelumnya, sekarang setiap hari aku seperti terbangun dari mimpi."

Ellerish tertawa kecil, menjatuhkan tubuhnya pada rerumputan diikuti leo. Pria itu merengkuh istrinya untuk menjadikan dada bidangnya sebagai bantalan.

"Aku mencintaimu."

Leo tersenyum, membalas dengan mengecup pelan kening ellerish. "Aku lebih mencintaimu."

Ellerish mendongak, ia mendekatkan wajahnya untuk meraih bibir leo. Mengecup dan menyesapi kelembutan yang masih bisa ia rasakan.

Leo membalasnya dengan baik, mereka menikmati malam dengan ciuman romantis dibawah bintang bintang kebun tulip.

Tanpa terasa sudut matanya kembali meneteskan air mata, leo mengernyit. Ia berniat melepaskan panggutan mereka untuk bertanya keadaan ellerish, tapi wanita itu tidak membiarkannya.

Ia menahan kepala leo untuk terus menciumnya.

•••

"Keputusan langit dan kematian tidak dapat disembuhkan."

Satu kalimat singkat yang bisa ellerish pahami tanpa menuntut lebih, seluruh kakinya terasa begitu bergetar dan lemas untuk berpijak.

Ia terjatuh duduk ditanah antar pekarangan toko ini, ellerish berhasil bertemu dengan oscar hag. Pria tua itu selalu muncul tiba tiba pada waktu yang tepat.

"Kalian akan terus bertemu pada kehidupan berikutnya, ikatan itu akan terus berlanjut." Oscar menatap tenang murid kecilnya.

Pria itu semakin menua, entah berapa usianya. Yang jelas tidak ada yang tau, tapi tubuhnya sudah sedikit membungkuk saat berjalan.

"Aku berharap kisah hero dan leandros dimasa lalu tidak berlanjut sekarang." Perkataan terakhirnya sebelum ia melangkah pergi dengan tongkatnya.

Ellerish masih terpaku, mengusap kedua air matanya. Ia berjalan pada arah sebaliknya, pikirannya sangat kosong saat ini.

Ia kembali mengingat perkataan matthew.

"Seperti dia yang berpura pura membuatku tidak tau, aku akan tetap melakukan itu." Ellerish berteleport pergi.

Oscar hag kemudian menoleh, pria itu tersenyum kecil ditempatnya. Ia sedikit menerawang.

"Hero, saat leandros pergi aku harap kau tidak menyusulnya kembali."

•••

Jace Ezelio Cassiel Fletcher.

Ellerish yang memberikan nama jace untuk bayinya, tapi leo lebih senang memanggilnya elio.

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang