.39.

27.6K 2.3K 40
                                    

Sekarang ini istana digemparkan pangeran kedua mereka setelah setahun pergi, kembali dengan membawa seorang wanita berperut besar.

Banyak yang menebak siapa wanita itu, apakah istrinya atau kekasihnya, atau hanya wanita yang dipunggut pangeran.

Ellerish merebahkan punggung lesu, inilah yang tidak ia suka dari sebuah istana.

Banyak sekali lalat yang suka berdengung.

Ellerish tidak keluar meskipun dua hari ini ia tinggal disini, leo kerap datang dan pergi hanya sekedar membawakan makan atau memastikan keadaannya nyaman.

Pria itu berkata sedikit sibuk.

Tok! Tok!

"Masuklah."

Violet, gadis bersurai pirang gelombang itu ternyata memang pelayan istana.

Leo sejak awal membawa violet sebagai pelayan pribadinya.

Pantas saja gadis itu selalu memanggilnya nona.

"Yang mulia pangeran meminta saya membawa air hangat untuk meredam kaki anda."

Hati hati violet menurunkan kedua kaki kecil ellerish dan mengarahkannya pada baskom berisi air hangat.

"Apa anda ingin dipijat nona?"

"Tidak. Biasanya leo hanya merendam kakiku, nanti bengkaknya akan hilang sendiri."

Violet mengangguk mengerti, sekarang rasa anehnya pada leo sejak awal memang benar.

Setiap kali ia mandi disungai, ellerish tidak pernah menemukan orang lain selain dirinya dan violet.

Apa itu sungai pribadinya?

Ellerish berdecih, seharusnya ia juga sadar mana ada penjual kayu bakar yang memiliki uang untuk membeli gaun mahal tiap harinya!

Leo bahkan sering terlihat santai tanpa bekerja.

"Violet, berapa anggota keluarga yang tinggal diistana ini?"

Violet menaikkan kembali kaki ellerish setelah mengeringkannya.

"Karena sekarang pangeran kedua telah kembali, ada tiga orang ditambah yang mulia kaisar dan pangeran mahkota."

"Begitu rupanya—— leo bercerita padaku jika kedua orang tuanya tiada, dia masih memiliki ayah ternyata."

"Itu benar nona. Yang mulia kaisar adalah adik dari yang mulia kaisar terdahulu, orang tua pangeran kedua dan pangeran mahkota telah lama meninggal karena penyakit."

Bukan ayahnya?

Jangan katakan kaisar itu adalah pria tua aneh yang mengaku sebagai paman leo tempo hari?

"Yang mulia kaisar memanggil nona untuk menghadiri rapat umum."

"Kenapa aku?"

•••

Beberapa pelayan dan prajurit berbisik bising entah bertanya atau sekadar mencibirnya, melihat cara jalan ellerish yang terlihat angkuh.

Si topik itu, tidak perduli. Sungguh, ellerish tidak ingin menghabiskan tenaga.

Ia hanya tetap berjalan dengan tatapan dingin dan dagu sedikit terangkat.

"Lihatlah dia! Karena pangeran membawa kesini dia pikir punya kekuasaan?"

"Jalannya seperti seorang ratu saja."

Cara berjalanku memang dilatih seperti ini sejak balita sialan!

"Paling paling dia hanya jalang pangeran saja, wanita terhormat mana mungkin mau dihamili sebelum menikah."

"Benar aku rasa, pangeran hanya kasihan padanya. Atau dia memaksa pangeran membawanya keistana."

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang