.45.

25.3K 2.1K 29
                                    

"Lilian?" Dahi ellerish mengkerut tak mengerti.

"Dia— uhuk! Berencana mencelakaimu, ada— seorang penyihir yang bersamanya."

Ellerish memapah kakaknya untuk ketempat yang lebih aman bersama leo, mereka tidak bisa berteleport.

Seluruh istana terkepung asap hitam, mereka kesusahan melihat jalan. Leo yang paling dapat diandalkan disini, ia hafal letak istana.

Mereka menuju perpustakaan, tempat itu terhubung dengan ruangan bawah tanah dan sungai yang mengalir sampai keluar wilayah kerajaan.

Menjentikkan jari, leo membawa mereka masuk. Ia menuju lukisan lahan tandus disisi pohon besar, menekan tombol dibelakangnya.

Leo membuka pintu yang muncul dari bawah, disana terlihat anak tangga menurun.

"Turunlah, disana akan ada perahu yang membawamu keluar desa. Ketukkan kakimu sekali pada perahu itu, maka dia akan membawamu kehutan. Disana ada portal yang menghubungkan ke moutesa. Pulanglah, maaf aku tidak bisa mengantarmu."

"Leo— kau tidak ikut?"

"Aku akan menyusulmu nanti. Pulanglah dan amankan eleuther."

Dia— leo mengingat kehidupan pertamanya?

Kecupan hangat leo bubuhkan kembali pada bibir ellerish, pria itu tersenyum sebelum menutup ruangan.

"Aku akan segera menemuimu, erish."

Sesaat gelap, sebelum kunang kunang mengisi jalan mereka. Ellerish turun dengan hati hati menuntun kakaknya, hingga mereka sampai didasar.

Didepannya ada sungai kecil yang mengalir, ada perahu juga.

Bulu matanya bergetar gelisah, ia ragu. Haruskah ia meninggalkan istana?

"Ellerish.... Lilian berbahaya, dia sepertinya bukan bersama seorang penyihir biasa. Kau sebaiknya mengamankan dirimu dan anak didalam perutmu seperti pemuda tadi katakan."

Berbahaya?

"Tapi kak—

"Dengan adanya kau disana, pasti menyusahkan mereka dalam bergerak. Kita akan kembali setelah keadaan lebih baik."

•••

Leo berteleport dimana kakaknya berada, ternyata matthew juga berada disini.

Mereka diluar ruangan, dilapangan barak pelatihan.

Leo memperhatikan bagaimana bangunan kastil mulai terlahap api sedikit demi sedikit.

"Apa yang terjadi?" Tanya leo.

"Grayson Gertrude. Keturunannya masih ada dan mengincar erish. Buku ramalan gelap yang dibuatnya memang menghilang sejak lama dari muerte— kemungkinannya, keturunan gertrude menemukannya dan berusaha melenyapkan erish dan bayinya." Matthew menjelaskan dengan tatapan serius.

Alis putihnya sesekali bertaut, pria itu menyibak jubah kaisar kebesarannya.

"Tapi kenapa?"

"Ramalan itu mengatakan akan ada kelahiran yang menghabisi seluruh kekuatan jahat sihir kegelapan membawa perdamaian bagi penyihir dan manusia, bayi yang lahir dari keturunan seorang alkemis wanita hebat dan salah satu tokoh penting pendiri welyesh, erish— bukankah dia bangsawan keturunan berndsen? Locastra berndsen adalah sosok salah satu pendiri welyesh yang berhasil melawan gertrude."

Matthew mendesah lelah, ia melihat orang orangnya dan seluruh penghuni istana berbondong bondong keluar entah dengan sapu atau teleport.

"Dimana erish, apa dia ada ditempat aman?" Jose mendekati sang adik.

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang