.20.

38.6K 3.2K 67
                                    

Elldrich sibuk dengan pikirannya, ia terus menatap wajah ellerish. Terlihat lucu wanita itu menahan tawa dengan mengembungkan pipinya.

Pikirannya melayang pada semalam.

Elldrich termenung diruang kerjanya, ia berpikir mengenai apa yang terjadi pada dirinya.

Mengapa pikiran dan tubuhnya tidak sejalan?

Elldrich baru kembali setelah mendapatkan panggilan jika lilian terjatuh dari balkon dan kakinya terkilir.

Untuk kali ini.

Ia merasa tidak nyaman dan risih berdekatan dengan lilian, elldrich pergi setelah meminta pelayan untuk memanggilkan tabib.

Pria itu hanya melihat ellerish sebentar dan menuju ruang kerjanya.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan padaku ellerish?"

Rasanya seperti dadanya diperas hingga sesak saat melihat wanita itu menangis dimalam hari.

Elldrich merasa jantungnya akan meledak khawatir melihat ellerish tidak sadarkan diri beberapa hari lalu.

Dan elldrich merasa seluruh darahnya mendidih tiap kali ellerish bersama pria lain.

•••

Lilian duduk dikursi samping ellerish, berjarak satu kursi dari elldrich.

"Lady berndsen saya—

"Duchess."

"Ya?" Lilian mengerjap.

"Panggil aku duchess."

Wajahnya sedikit tak terima, seperkian detik lilian mengubahnya menjadi ramah.

"Saya mendengar jika teh jahe baik untuk ibu hamil, teh jahe dapat mengurangi rasa mual. Saya mendapatkannya dari ibu saya, duchess harus mencobanya."

Lilian mengkode pelayannya untuk membawakan teh jahe yang ia maksud.

Lihat, ia tidak akan tertipu lagi.

"Kalau begitu cobalah dulu."

"Y—ya duchess?"

"Lady gringham, kau cobalah dulu. Bukan apa, aku hanya takut ternyata minuman itu tidak aman."

"D—duchess menuduh saya berniat meracuni anda?" Lirih lilian dengan mata berkaca kaca.

"Ellerish, lilian tidak mungkin berniat meracunimu didepan kami semua."

Dulu ellerish langsung percaya, karena ingin membangun nama baik dihadapan mertuanya dan elldrich.

Tapi sekarang tidak, kenapa tidak kau saja yang mencoba pria bodoh!

"Yasudah, duke saja yang mencoba untuk memastikan minuman itu baik baik saja."

"Kemarikan."

"Tidak!" Seru lilian panik.

"J—jika duchess memang tidak menyukai tehnya, maka saya akan menyuruh pelayan membawanya kembali." Tambahnya.

Edsel dan trixie hanya diam menonton.

"Oh tidak, aku menyukainya. Karena itu aku ingin meminumnya, tapi sebelum itu aku ingin melihat seberapa banyak duke mempercayaimu." Ellerish menyeringai.

"Anda— anda memang tidak menyukai saya, saya tau itu. Tapi bukan berarti anda dapat menuduh saya seperti ini." Lilian mulai mengeluarkan tangisnya.

Itu menyakiti telinga ellerish! Wanita ini banyak dramanya!

"Aku hanya meminta untuk memastikannya, kenapa kau terlihat takut sekali seperti benar benar ingin meracuniku."

"S—saya tidak mungkin melakukan hal itu."

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang