.16.

38.5K 2.9K 26
                                    

"Aku sangat terkejut lady berndsen yang angkuh dan tergila gila dengan duke vazquez memilih pulang bersamaku?"

Mereka berada diatas kuda, dengan ellerish didepan dan pangeran desmond dibelakangnya.

"Diamlah sebelum aku menendangmu jatuh." Ellerish mendengkus.

"Wah! Bukankah itu hal jahat lady? Kau harusnya berterimakasih padaku."

"Aku terpaksa melakukannya— jangan besar kepala."

Pangeran desmond tertawa pelan saat ellerish benar benar menyikut perutnya, tidak sakit.

"Antar aku pulang saja."

"Kenapa, bukankah kau ingin bertemu daniella."

"Aku berubah pikiran."

Desmond hanya mengangguk, ia juga menjaga tubuh ellerish agar tidak terjatuh.

"Ternyata benar, aku melewatkan banyak hal."

"Hal apa?"

"Kau. Aku mendengar banyak orang berbicara jika kau berubah, ternyata benar. Aku pikir kau menjadi ellerish kecil yang menggemaskan kembali."

"Menggemaskan apanya." Ellerish menggerutu tapi bibirnya sedikit tertarik senyum tipis.

Mereka adalah teman kecil, sejujurnya ellerish sangat dekat dengan pangeran desmond sebelum ia bertemu elldrich.

"Hah— seandainya kau menerima lamaranku waktu itu, kita pasti sudah bahagia."

"Hey! Hentikan hal bodoh itu, siapa orang gila yang melamar tunangan orang lain selain kau?"

"Memangnya kenapa, kalian kan belum menikah."

"Jika kaisar tau kau pasti sudah mendapatkan tugas dalam waktu yang lama."

"Padahal aku baik baik saja jika kau menerimaku." Desmond tersenyum enteng.

"Ah! Otakmu bermasalah, sepertinya kaisar terlalu banyak memaksamu belajar."

Mereka sampai pada gerbang kastil kediaman berndsen, desmond membantu ellerish turun dengan memegang pinggangnya.

"Ini, ambillah."

Desmond menerima bungkusan kecil berisi kue yang dibeli ellerish tadi dipasar.

"Apa ini?"

"Kue. Aku membelinya dipasar tadi, anggap saja bayaran telah mengantarku."

"Apa hargaku hanya sebatas kue?"

"Kau perhitungan sekali, menjadi pangeran mahkota bukankah sudah membuatmu kaya?"

"Bukankah duke nuel memiliki kekayaan setara kaisar?"

Benar juga.

Ayahnya masuk kedalam jajaran orang terkaya dinegeri moutesa terlebih ibunya eleftheria adalah pewaris satu satunya dari keluarga rovencraft.

"Baiklah, katakan apa maumu?"

"Temani aku melihat bintang seperti waktu kita kecil."

•••

Ellerish baru kembali dari ruangan ayahnya, ia menanyakan tentang albus tadi.

Ia berharap sahabatnya meninggalkan pesan atau sesuatu, tapi pemuda itu benar benar hanya bertemu dengan ayahnya dan pergi.

"Ada apa dengannya? Kenapa mendiamiku seperti itu." Gumamnya sedih.

Mereka baru membangun hubungan baik kembali beberapa waktu lalu, ellerish tidak ingin meregang kembali.

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang