.54.

19.5K 1.8K 46
                                    

"Menyingkirlah." Titah nuel.

Hardin juga isabel segera menyingkir dari pintu setelah menahan dan menguncinya tadi.

Mulut nuel merapalkan mantra, dari tangannya mengeluarkan cahaya biru samar melingkupi pintu.

Itu sihir pelindung.

BRAK! BRAK! BRAK!

Gedoran dari luar diiringi banyak suara langkah kaki dan seruan untuk keluar terdengar.

Leo dan rouvin bersiaga, dua pria itu berdiri melindungi tubuh ellerish.

"Sepertinya ada yang menyebar kabar tentang identitas kita, mereka tidak mungkin tau jika bukan seseorang membocorkannya. Manusia memburu penyihir sejak lama." Tukas nuel.

"Biar aku hadapi mereka."

Nuel menahan lengan putranya, ia menggeleng pelan.

"Kita tidak bisa melawan mereka, jikapun bisa hanya akan membuat keadaan semakin buruk."

"Lalu bagaimana ayah?! Kita tidak mungkin terus berdiam disini!"

Nuel juga sedang memikirkan caranya.

Ini sangat tiba tiba dan mengejutkan, mereka damai damai saja sejak pagi. Mengapa tiba tiba sekali?!

"Ikutlah denganku ke mors."

Semuanya menatap leo.

"Tidak ada lagi tempat yang aman saat ini dimoutesa melihat kondisi sekarang, satu satunya tempat adalah mors. Kalian bisa pindah ke mors."

Pindah? Satu keluarga?

Tapi, bertahan hidup disana apa akan semudah itu? Mereka harus memulai semuanya sejak awal.

Rumah dan kediaman ini bukan hal mudah yang bisa ditinggalkan begitu saja.

Wush!

Bagian atap itu mulai terbakar sekarang, asap perlahan menyebar. Semuanya panik.

"Kita berteleport pada hutan diperbatasan kota!"

Nuel dan rouvin mengangguk.

"Isabel pegang tanganku!"

Sekejap mereka semua sampai pada hutan diperbatasan, tepat didepan portal penghubung moutesa dan mors.

Baik nuel, rouvin, james, hardin maupun isabel saling bertatapan bingung.

Mereka tidak tau portal itu.

"Kalian harus pindah, tinggal dimoutesa akan membahayakan nyawa. Terlebih ellerish dan eleuther, aku tidak akan melepaskannya dalam kondisi berbahaya seperti ini." Ucap leo serius.

Masyarakat sepertinya benar benar tutup mata dengan masalah ini, keluarga nuel tidak pernah sengaja menyakiti mereka.

Menunjukkan eksistensi sihir saja tidak pernah.

"Kebijakan mors tidak semudah itu untuk menerima penduduk baru, terlebih kita dari moutesa."

"Kalian penduduk asli mors. Pendahulu kalian orang penting dimors."

•••

Matthew bermain catur seorang diri diruang kerjanya, menghilangkan bosan dimalam hari.

Istana ini jadi terasa sangat sepi, lebih baik matthew mengalami pelonjakan darah tiap hari dengan tingkah dari dua keponakannya.

Tapi jose, sudah pergi. Lalu leo, bocah itu hanya kembali untuk memastikan keadaan istana dan pergi lagi.

Kapan isatana ini hidup kembali seperti dulu?

SLWD (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang