Chapter 10: Run Away

63 2 0
                                    

Isabella

Alexander menerima telpon di luar. Sepertinya penting, aku tak menghiraukan hal itu karena ibuku sudah memberiku beberapa pekerjaan bahkan sebelum aku kembali ke Perth untuk bekerja di laboratorium. Dia mengatakan aku akan bekerja sebagai kepala di Grand Foster Laboratorium akan tetapi, aku juga akan lebih banyak menyempatkan waktu berada di laboratorium untuk penelitian. Dia secara pribadi telah memperkenalkan aku terhadap Grand Foster Laboratorium yang mereka dirikan untuk menciptakan obat-obatan yang dapat mereka jual secara legal. 

Laboratorium itu sudah beroperasi sejak lama, mungkin sejak kedua orangtuaku masih kecil. Aku hanya mendengar sedikit sejarah tentang pengembangan pada laboratorium tersebut. Sedikit ku tau bahwa tempat itu mulai mendapatkan legalisasi setelah melakukan penelitian selama puluhan tahun, membutuhkan waktu yang lama untuk menjadikan laboratorium itu besar dan tersertifikasi aman seperti sekarang. Subjek penelitian pun tidak hanya hewan melainkan manusia yang dijadikan uji coba langsung dengan serangkaian izin dari manusia itu sendiri. 

Mereka dibayar mahal apabila bersedia menjadi salah satu subjek pada penelitian itu. Meskipun mahal, aku sama sekali tak tertarik karena menjadi subjek di Grand Foster laboratorium sebab menimbulkan resiko kematian yang tinggi. Jika seseorang lahir dengan genetik kuat, maka mereka dapat bertahan dan mencicipi semua bayaran yang diberikan Foster namun, apabila mereka tiada maka, Foster akan secara otomatis memberikan uang itu kepada keluarga subjek. 

Sembari menunggu Alexander kembali, aku mempelajari beberapa pekerjaan yang akan aku kerjakan di Grand Foster Laboratorium setelah kembali dari liburan gila ini. Alexander tampak marah, dia berteriak di telpon entah mengatakan apa karena dia berada di balkon. Aku melihat beberapa subjek penelitian dari tahun ke tahun yang bervariasi. Sedikit dari mereka yang memiliki sub-genetik yang kuat dan dapat bertahan lama dengan dosis obat yang tinggi. Sekaligus aku harus mengerjakan sesuatu di laboratorium jadi, aku harus mengamati beberapa subjek yang akan aku tangani. 

"Alexander, lihatlah ini. Aku tidak percaya-" Aku masih terkejut dan menunjukkan foto itu kepada Alexander yang sama melotot setelah selesai mengangkat telponnya. 

"Bells, kau tau? Dia sudah meninggal setahun yang lalu. Apa yang kau lakukan dengan menyimpan fotonya?" Dia mengeryitkan dahinya bertanya, 

"Foto ini berasal dari laporan tahunan Grand Foster Laboratorium, aku akan bekerja di sana untuk menggantikan ibuku sebagai kepala laboratorium. Aku hanya sedang mempelajari subjek per tahun mereka." jawabku tenang. 

Aku mematikan ponselku dan menaruhnya di atas meja. Alexander masih terpaku mendengar penjelasanku. 

"Dan aku terkejut melihat foto Yaren Scott berada di dalam laporan dan terdaftar sebagai salah satu subjek dari penelitian-" jelasku pelan. 

Alexander menyipitkan matanya, "Aku tidak percaya, Bells. Bisa kau tunjukkan padaku gambarnya?" Aku mengambil ponselku dan membuka kembali laporannya akan tetapi, Alexander mendapatkan telpon lain sementara, ibuku juga menelpon.

"Isabella, kau sedang berada di mana? Mengapa masih belum sampai di villa? Apakah kau masih berada di Melbourne?" tanya ibuku di telpon, 

Aku menghela napas panjang untuk menjawab pertanyaannya, "Iya, aku masih berada di Melbourne. Aku harus menyelesaikan beberapa laporan sebelum berlibur sekaligus mengingat jadwal kunjungan di Perth sebelum kemari." jawabku tenang. 

"Kami masih menunggu, Isabella. Alexander juga belum datang padahal istrinya di sini dan akan segera mengumumkan pengumuman penting." Dia terdengar tertawa senang tak sabar menyambut pengumuman yang kedengarannya membahagiakan. 

"Pengumuman macam apa sampai Mama terdengar begitu senang untuk menyambutnya." tanyaku penasaran. 

"Makanya cepat datang kemari, kau akan mendengarnya nanti. Tapi, tentu saja kami semua masih menunggu kedatangan pewaris utama keluarga Foster yang tidak kunjung datang itu." keluh Mama.

Forbidden DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang