Chapter 45: Fighting

21 1 0
                                    

Isabella

Aku harap ini adalah keputusan tepat untuk menerima lamaran Brandon. Aku tidak sanggup jika harus mencari informasi tentang keberadaan anak Lily Almonds. Aku tidak ingin skandal perselingkuhanku dengan Alexander mencuat di publik. Aku rasa dia tidak senang dengan keputusanku, dia menghindar dari makan malam dengan alasan pekerjaan. Aku dapat melihatnya berkali-kali mengepalkan tangganya sembari menyantap hidangannya. Aku tau dia mencoba sekuat tenaga untuk meredam amarahnya. Sepertinya dia tak tahan sehingga, dia pergi dipertengahan acara. 

Keluarga sangat senang terutama Paman Zach dan Bibi Lara yang menyambutku dengan hangat sebagai calon menantu mereka. Mereka juga menyetujui permintaanku selama beberapa bulan untuk mengenal Brandon sebagai kekasihku sebelum melangsungkan pernikahan. Aku tak pernah mengenal Brandon sebagai kekasih, aku mengenalnya sebagai sepupu dan seorang teman. Mungkin dia akan bersikap berbeda sebagai seorang kekasih atau tepatnya tunanganku. Aku meminta perpanjangan waktu sebab Alexander juga, aku tak ingin meninggalkannya begitu saja. Pasti ada cara untuk meninggalkan Brandon, aku yakin itu hanya saja ketika aku mencoba menghubungi Alexander untuk bicara, dia justru menolak panggilanku. 

Aku terus menelponnya hingga pagi pun aku melakukan hal yang sama. Aku terus menganggunya dengan telponku di sela-sela pekerjaanku akan tetapi, dia sepertinya mulai mengabaikanku. Aku bahkan belum sempat menjelaskan apa yang terjadi serta alasan mengapa aku menerima lamaran Brandon. 

Aku lebih terkejut ketika mendengar mengenai lamaranku yang sudah tersebar dimana-mana. Setiap staff di laboratorium memberikan selamat sepanjang kedatanganku atau keberadaanku di suatu tempat. Aku mendengar mereka membicarakan mengenai lamaranku yang sederhana hanya pada acara makan malam keluarga yang lebih bersifat private dan intim. Tak sedikit juga yang berkomentar bahwa orang kaya seperti kami seharusnya mengadakan acara mewah walau untuk sekedar lamaran. 

Ku pikir mengapa harus mewah? Aku bahkan tidak tau semua itu akan terjadi dalam waktu yang begitu singkat. Setelah mendapatkan ancaman itu, mereka memberikan solusi lain agar aku menikah dengan seseorang. Jika aku melakukan itu maka, skandal perselingkuhanku dengan Alexander tidak akan mencuat ke publik. Aku sempat meminta Mark untuk mencari lelaki tepat untuk menjadi pendampingku sementara waktu sampai aku dapat menuntaskan orang yang telah mengancamku. Aku sama sekali taka berniat untuk meninggalkan Alexander, buat apa? Toh aku masih mencintainya kendati dia masih belum bisa memberikanku kepastian. 

Namun, sebelum mendapatkan pendamping yang tepat, ibuku menelponku bahwa acara makan malam diadakan sebab Brandon ingin melamarku. Dia mengatakan aku harus bersiap, dandan dengan cantik. Walaupun malas, aku menurut saja demi terlihat cantik menawan di depan kamera. Aku menerima lamaran Brandon agar skandal itu tak mencuat di publik. Aku ingin berbicara dengan Alexander untuk menjelaskan semuanya akan tetapi, dia terus mengabaikan aku berhari-hari tanpa alasan yang jelas. 

"Kau tampak sedang tak semangat, Isabella. Apa yang sedang terjadi?" Arleen menghampiriku yang sedang duduk di ruang rapat seraya memberikan kopi untukku. Dia duduk di hadapanku untuk menunggu rapat selanjutnya. 

"Aku baik-baik saja, aku hanya sedikit sedih." jawabku lirih. 

"Sedih sebab apa? Dokter Brandon sepertinya selalu memberikan hadiah kepadamu setiap hari. Kau pasti senang memiliki seorang tunangan seperti dia. Dia itu sangat meladenimu dengan baik, dia memberikan buket bunga, mengantarmu dan menjemputmu kerja. Bahkan kalian sering makan malam bersama." Arleen tertawa kecil bercerita, aku tidak tau darimana dia mengetahui semua itu. 

"Aku sepertinya tidak pernah bercerita tentang itu, Arleen?" Aku menyipitkan mataku heran, 

"Dia selalu mengunggah semua itu di media sosialnya, aku sangat senang jika membaca penjelasan singkat yang dia cantumkan di setiap unggahannya 'untuk tunanganku tersayang'. Tak ku sangka dokter Brandon begitu romantis." jelasnya lagi. 

Forbidden DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang