Fang Duobing menunggu Li Lianhua hingga dia selesai melayani pelanggan yang sayangnya terus berdatangan. Kelopak matanya menjadi berat dan akhirnya dia tertidur di sofa. Li Lianhua yang melihatnya membawakan selimut dan menutupinya.
“!” pemuda itu tersentak dan terbangun.
“Li Lianhua!” dia meraih lengan pria itu."Aku baru saja menutup toko,” ucapnya.
Pemuda itu memandang ke luar jendela dan melihat matahari sudah terbenam. Dia bangkit dan menarik Li Lianhua ke kamarnya.
"Sekarang kau istirahat,” perintahnya.
Pria itu ingin menolak namun tubuhnya menjerit kelelahan. Tanpa perlawanan dia tertidur akhirnya.
Fang Duobing menarik selimut dan mengganti lampu atas menjadi lampu tidur. Dia keluar dan mengambil ponselnya.
“Li-er beritahu Ibu aku tidak akan pulang dan bisakah kau singgah untuk membeli bahan makanan? Aku akan mengirimkanmu daftarnya."
Li Lianhua terbangun oleh seberkas cahaya yang memasuki kamarnya. Untuk pertama kalinya dia tidur nyenyak setelah kambuh. Ia meminum segelas air yang tiba-tiba ada di sampingnya. Seingatnya, ia tidak pernah menaruh air di dalam kamar.
"Huh?"
Ia mendengar suara berisik di dapurnya dan pergi untuk melihat.
“Fang…Duobing?”
Pemuda itu berbalik dan tersenyum."Pagi. Bagaimana tidurmu?"
Yang ditanya masih terpana melihat dapur penuh dengan makanan.
"Kaumembelinya?"
Pemuda itu mengangguk.
"Benar. Jadi sekarang cuci muka dan makan. Sarapan hampir siap”
Li Lianhua mengangguk dan pergi ke kamar mandi. Dia juga kaget dengan perlengkapan mandi baru. Dia duduk dengan canggung di ruang makan.
"Apakah ada makanan yang tidak kamu sukai?”
"Ah tidak...terima kasih" ucapnya mulai memakan sarapannya.
Lezat.
Ia hampir tersedak tetapi Fang Duobing dengan cepat memberinya air. "makan pelan-pelan"
Li Lianhua menahan air matanya. Sudah berapa lama dia makan dengan seseorang? Tidak. Sudah berapa lama dia makan dengan benar? Selama ini ia hanya makan satu jenis lauk atau pisang saja untuk mengenyangkan perutnya saat tak ada pembeli.
“Fang Xiaobao, bagaimana cara aku membayar semuanya?”
Pemuda itu tertawa. “Tidak perlu. Kau hanya perlu hidup dengan baik saja sudah cukup.”
Fang Duobing membantu Li Lianhua mempersiapkan toko dan belajar melayani pelanggan. Li Lianhua dengan sabar memberitahunya jenis tanaman herbal dan cara merawatnya.
Pip.pip.pip
“Suara apa itu?”
Fang Duobing sedikit panik dan buru-buru melepas jam smart watch-nya.
"Ah, baterainya hampir habis" kilahnya.
"Oh begitu"
Pemuda itu tertawa canggung lalu memasukkannya ke dalam sakunya. Pertama kali ia melakukannya.
Sekali lagi, toko Li Lianhua sedang sibuk sehingga membuatnya tutup cukup larut.“Sepertinya akan berbahaya jika kau mengemudi di malam hari Fang Xiaobao. Kau bisa menggunakan ruang tamu di lantai atas.” Li Lianhua menawarkan.
"Oke. Aku akan ke sana setelah memasak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)
Fanfiction"Seperti namamu, kau hadiah kecil bagi kami"