Usai mendapatkan kunci toko Li Lianhua, Fang Duobing bergegas pergi. Ia menatap semburat kemerahan menandakan pagi sudah menyingsing. Ia terbatuk pelan saat membuka toko yang sudah berdebu sebab dtinggal lama oleh pemiliknya. Mengambil sapu dan kain pel, Fang Fuobing mulai membersihkannya hingga tak ada debu lagi.
Saat Fang Duobing hendak membersihkan dirinya, lonceng pintu toko tiba-tiba berdenting, menampakkan He Xiaohui dan Li-er yang menunduk ketakutan.
“Apa maksud semua ini, Fang Duobing?”
Ah.
Kali ini ibunya benar-benar marah.“Ibu melarangku keluar 'demi kebaikanku' jadi aku pergi mencari 'kebaikanku' sendiri,” ucapnya dingin.
Plakkk
Fang Duobing tidak melawan dan hanya diam membiarkan sensasi panas bekas tangan ibunya.
"Sejak kau mengenal pria itu Ibu perhatikan kau sudah mulai membangkang dan tidak menurut pada kami!"
Fang Duobing menarik nafas dalam-dalam, sejujurnya pipinya terasa perih tapi itu tidak membuatnya ingin mengaduh.
“Jangan berkata jelek tentangnya Ibu. Berkat dirinya aku menyadari bahwa selama ini aku tidak pernah memiliki kebebasan sesungguhnya. Jadi jangan berpikir untuk menyakitinya jika Ibu tidak ingin kehilangan aku selamanya, Bu"
"Fang Doubing!"
"Silahkan Ibu tinggalkan tempat ini" kini Fang Duobing tidak lagi menatap ibunya dan memunggunginya menjauh.
He Xiaohui diam dan berbalik meninggalkan toko diikuti oleh Li-er yang mencuri pandang ke arah tuan mudanya.
"Tuan..."
"Aku baik-baik saja Li-er"
Gadis itu mengangguk dan pergi.
"Haaa~" pemuda itu membuang tubuhnya di atas sofa, memijat keningnya, lalu pergi ke dapur untuk memasak untuk memenuhi janjinya pada Li Lianhua.
Anak-anak di bangsal anak menyambutnya dengan penuh haru, ada pula yang menangis dalam pelukannya.
"Huaaa Fang-gege, kukira kamu tidak akan kembali"
“Fang-gege jahat!”
"Aku minta maaf semuanya, aku berjanji tidak akan pergi lagi!" katanya sambil memberikan jari kelingkingnya.
Qiao Wanmian menarik ujung celemeknya.
"Fang-gege, jangan pergi lagi. Li-gege selalu kesepian, dia banyak melamun,” cicitnya.
Hatinya berdenyut menyakitkan mendengarnya, ia melihat Li Lianhua yang sedang menemani anak-anak membaca.
“Oke, gege tidak akan pergi lagi”
.
.
.
Di Feisheng memandang wanita di depannya dengan malas. Liao Jiqiao mengundangnya makan malam di restoran mewah. Dia mengiris steak-nya tanpa selera. Wanita cantik di hadapannya hanya tersenyum manis ke arahnya.“Apakah makanannya tidak sesuai dengan selera Direktur Di?”
"Katakan apa yang kamu mau"
Wanita itu tertawa.
“Ah~ maafkan aku. Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya memiliki donor hati yang cocok dengan pasien Anda,” katanya sambil menunjuk garpu ke arah pria itu.
Di Feisheng langsung kehilangan ketenangannya, “Kau! Jangan bercanda!”
Wanita itu memberi isyarat kepada pengawalnya untuk membawa map hitam berisi dokumen kerjasama.
“Anda bisa memeriksanya sendiri.”
“Kerja sama sukarelawan?”
"Saya mendengar Rumah Sakit Jinyuan terkenal memiliki relawan yang sangat baik dan responsif. Saya ingin mereka berbagi ilmu di rumah sakit kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)
Fanfiction"Seperti namamu, kau hadiah kecil bagi kami"