Warning! Adegan kekerasan dan darah!
Fang Duobing menjalankan tugasnya dengan baik hingga hari terakhirnya sebagai sukarelawan di Rumah Sakit Bichuan. Para lansia yang ia rawat banyak memberinya bingkisan perpisahan mulai dari syal, biskuit, hingga uang jajan.
"Ini terlalu banyak"
“Kau seperti cucu kami Xiaobao.” ucap mereka memeluknya satu persatu.
Shi Shui menahan air matanya dan berkata, “Aku akan sangat merindukanmu Xiaobao!” dia terisak.
Pemuda itu memegang tangannya,
"Jiejie, aku bisa mampir ke sini lagi."
' Terima kasih atas bantuannya' bisiknya.Shi Shui menyeka air matanya dan mengangguk
Setelah mengucapkan perpisahan, ia mendapatkan pesan bahwa Li Lianhua sudah dipersiapkan untuk operasi transplantasi hati. Ia mengulas senyum dan bergegas ke ruangan Jiao Liqiao.
Ia masuk ke dalam dan menemukan Jiao Liqiao sedang mengobrol dengan Yun Biqiu.
"Ah, pas sekali! Aku baru saja akan menhubunhimu," kata Jiao Liqiao dengan riang.
Lalu menyerahkan map itu padanya,
"Tanda tangan di sini dan kau akan menerima hadiah kecil dari kami"
Ia menurut dan menandatangani kertas itu.
"Baiklah, Qiao-er jie, aku pamit. Tugasku sudah selesai. Aku pergi dulu"
“Siapa bilang kau boleh pergi ke Fang Duobing?”
Pemuda itu menoleh dan mendapati wajah wanita itu yg menatapnya tajam.
"Hah?"
Tiba-tiba ia merasakan sesuatu menusuk lehernya dan seketika tubuhnya merosot dan ditahan oleh Yun Biqiu. Tubuhnya tiba-tiba lemas dan tidak bisa bergerak.
"Dr. Yun?”
Dia memandang pria itu tetapi yang dia dapatkan hanyalah kata-kata,
"Maafkan aku Tuan Muda Fang"
Jiao Liqiao menghampirinya dan meraih dagunya.
“Aku mendapatkan mu Fang Duobing! Ahahahahahahahahaha!” tawanya menggema.
Matanya buram dan berbayang. Hal terakhir yang dilihatnya adalah papan nama di mejanya.
'Direktur Utama'
Ia merutuki kecerobohannya.
Di Feisheng melihat jam tangannya dengan cemas.
"Jangan khawatir, mungkin dia masih dalam perjalanan" Guan Hemeng mencoba menenangkannya.
“Sudah hampir malam. Kemana bocah itu!"
Tentu saja Guan Hemeng juga khawatir mengingat pemuda itu sangat ceroboh.
"Percaya padanya"
Sementara itu, di dalam ruangan yang gelap dan lembap, Fang Duobing mendapati dirinya terikat pada kursi dengan pencahayaan minim. Sepasang langkah kaki yang keras memecah keheningan.
“Memang benar orang sepertimu hanya menginginkan hal-hal sederhana, kan?” ucapnya yang dibalas dengan senyuman miring oleh Jiao Liqiao.
“Anda cukup pintar, Tuan Muda Fang” ia menarik rambut pemuda itu hingga wajah mereka saling berhadapan.
“Apa yang kau inginkan dariku, Qiao-er jie, Bukan, Nona Direktur?”
Wanita itu membanting wajahnya hingga membuat pemiliknya pusing. Jiao Liqiao berjalan mengelilingi Fang Duobing.
"Tentu saja kematianmu, Fang Duobing"
"Aku tidak ingat melakukan kesalahan apa pun padamu"
Dia berhenti dan dengan cepat menampar wajah Fang Duobing hingga ujung bibirnya sobek dan mengeluarkan darah.
“TENTU SAJA! KAU PUNYA DARAH YANG SAMA DENGAN DIA!” teriakan wanita itu menggema.
"Aku tidak mengerti"
“Tentu saja keluargamu menutupinya. Siapa yang bisa tahan dari cibiran orang-orang? Tentu saja, setelah adiknya meninggal dia bisa dengan bebas mengambil anaknya.”
Fang Duobing mencerna kata-kata wanita itu.
'Adik?'
“He Xiaohui bukan ibu kandungmu”
"!"“Apa yang kau harapkan dari wanita yang rahimnya telah diangkat?”
"Kau bohong" Fang Duobing menggeleng kuat.
"Oh ya? Bukankah kau ragu sampai meminta Shi Shui untuk mencuri data bibimu kan? Jangan mengira aku tidak tahu"
Fang Duobing terdiam. Benar yang dikatakan Di Feisheng, wanita ini sangat berbahaya. Jiao Liqiao membelai wajahnya. Dia dengan kasar menyeka darah dari bibirnya dan menatap matanya.
“Sayang sekali anak manis sepertimu mempunyai darah yang sama dengannya,” dia merobek yang kaos yang dikenakannya hingga dadanya terlihat. Perlahan jemarinya panjang itu menyentuhnya.
"Ah, apakah kau takut?" Tangannya berhenti tepat di atas jantung Fang Duobing yang berdetak kencang.
“Bukankah kamu ingin mendapatkan donor untuk Li Lianhua hmmm?”
"KAU!!"
“Ahahahahahaha! Kau pikir aku akan memberikannya padanya?”
Fang Duobing menelan ludahnya dengan kasar.
"Zijin!"
Dia melihat Xiao Zijin keluar dari balik tembok bersama beberapa anak buahnya. Ia menggelengkan kepalanya saat melihat pria itu mengeluarkan stun gun dan anak buahnya mengeluarkan benda yang sama.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” teriakannya menggema saat benda itu menyentuh punggungnya.
Mereka melakukannya bergantian. Ia hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.
"Ke..na.pa.." lirihnya.
Jiao Liqiao mendekatinya sebelum mengangkat bajunya. Menunjukkan bekas luka jelek di perutnya padanya.
"Ayahmu. Shan Gu Dao. Melakukannya dan aku juga akan melakukan hal yang sama padamu.”
Dia mengeluarkan bilah pisau dari balik bajunya sebelum menusuk paha pemuda itu sebelum menariknya memanjang.
“AAAAAAAAAAAAAAAA” tubuhnya kejang seiring dengan darah yang mengalir deras dari pahanya.
Ikatannya sengaja dilepas dan ia langsung terkapar ke lantai.
Tiba-tiba suara nada dering berbunyi. Xiao Zijin merogoh saku pemuda itu dan memberikannya kepada bosnya.
“Fang Duobing! Kau di mana? Li Lianhua kritis lagi! Dia harus mendapatkan donor itu sekarang juga!” Suara bariton Di Feisheng bergema.
Fang Duobing, di tengah rasa sakitnya mencoba bergerak, tetapi ini membuatnya kehilangan lebih banyak darah.
Wanita itu tersenyum dan berkata,
"Halo Direktur Di Feisheng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)
Fiksi Penggemar"Seperti namamu, kau hadiah kecil bagi kami"