Seorang pria tinggi mengenakan hanfu mengelap debu dari papan tulis di depan tokonya.
Pusat Pengobatan Tradisional MenaraTeratai
"Tuan Li!" seorang wanita tua memanggilnya sambil tersenyum.
"Nenek, Selamat Pagi. Seperti biasa?”
Sang nenek mengangguk dan lelaki itu segera bergegas masuk untuk mengambil pesanannya.
"Li Xiangyi" sebuah suara memanggilnya membuatnya nyaris menjatuhkan kain lap yang ia pegang.
"Apakah Direktur Di Rumah Sakit Jinyuan tidak ada kerjaan lain selain mengunjungi tokoku di pagi hari" ucap pria yang dipanggil Li Xiangyi itu.
“Sekali lagi kamu memanggilku seperti itu, aku akan mengirim Hulijing untuk mengejarmu!”
"Kau tahu Hulijing itu cuma Legenda" godanya kemudian melemparkan paperbag coklat "Jatah bulan ini dan pastikan kau datang Li Lianhua!" Ujarnyamengancam sebelum masuk ke mobilnya.
"Tidak, terima kasih" balasnya melambaikan tangan.
.
.
.
“Hei Li Lianhua! Ini ketiga kalinya aku memperingatkanmu. Jika kamu tidak membayar sewa hari ini maka kamu harus pergi!”"Tuan Xiao, beri saya waktu lebih banyak. Anda tahu saya tidak mempunyai banyak pelanggan dan saya baru saja ditipu" ucapnya memelas.
Pria bernama Xiao Zijin itu memerintahkan kedua bawahannya untuk memeriksa laci kasir.
"Tolong jangan!" Li Lianhua menahan kedua pria berotot itu agar tidak mengacaukan mejanya. Namun, dia didorong hingga tubuhnya membentur tembok.
"Ah!" cairan merah mengalir dari sudut bibirnya.
"Maaf Tuan Xiao, kami tidak menemukan apa pun," lapor anak buahnya. Mendengar ini, Xiao Zijin menjadi geram dan meraih kerah baju pria malang itu.
"BERHENTI!"
Seorang pemuda masuk dan menarik Li Lianhua ke belakang tubuhnya.
"Jika kamu menyakitinya, aku akan memanggil polisi!"
Ketiga pria itu tertawa. “Wah, ini urusan orang dewasa. Minggir!"
Namun hal itu tidak membuat pemuda itu pergi dan menatap mereka nyalang.
"Wah, kesabaranku terbatas jadi minggirlah kecuali kamu punya uang untuk membayar utangnya," kata Xiao Zijin.
"Berapa ?"
"Hah?"
“Berapa hutang orang ini?”
"Dengar, dia berhutang padaku 10 juta yuan dan sewa 2 juta yuan dengan bunga 100%."Pemuda itu mengeluarkan secarik kertas dari saku hoodie-nya dan menuliskan beberapa angka.
"40 juta yuan, ambil sisanya dan jangan ganggu orang ini lagi!”
Xiao Zijin melihat kertas di tangannya dengan tidak percaya. Pemuda ini memberinya cek dengan angka yang fantastis. Tanpa banyak bicara ia pun pergi.
Pemuda itu berbalik dan melihat Li Lianhua tergeletak di tanah sambil menutup matanya kesakitan.
"Hei! Kamu baik-baik saja? Aku akan memanggil ambulans," ucapnya sambil menekan nomor di ponselnya namun gerakannya terhenti.
Li Lianhua menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu, aku baik-baik saja."
"Tapi kamu berdarah," katanya sambil menunjuk bekas darah di bibirnya.Li Lilianhua mengusap bibirnya dengan kasar. Saat dia hendak bangun, dia merasakan dunianya berputar dan kesadarannya ditarik secara paksa.
"Hei!" Pemuda itu menahan tubuhnya sebelum menyentuh tanah.
.
.
.
Di Feisheng berlari ke Ruang Gawat Darurat ketika seorang perawat memberitahunya bahwa teman lamanya ada di sana."LI LIANHUA!”
"Dr. Di" Zhang Yunfei seorang residen UGD menyambutnya."Bagaimana dia?"
“Masih menunggu hasil CT scan untuk melihat dampak benturan ke tembok”
"Benturan?"
"Itu yang dikatakan pemuda yang membawanya. Ah, dia ada di ruang tunggu."Di Feisheng keluar dan menemukan seorang pemuda sedang duduk di luar. Dia segera berdiri begitu melihatnya.
"Ah Dokter, bagaimana keadaannya?"
"Dia masih tidak sadarkan diri. Apa yang terjadi padanya?"Pemuda itu menjelaskan bahwa dia sedang berjalan dan mendengar keributan di toko dan langsung masuk.
“Hmm, begitu, terima kasih sudah membawanya ke sini,” ucap Di Feisheng.
"Tidak masalah. Bisakah Anda memberi tahu saya jika dia bangun? Saya melihat dia sendirian jadi saya khawatir dia tidak memiliki siapa pun yang menunggunya."Pemuda itu memberinya selembar kertas yang bertuliskan nomor teleponnya.
“Fang… Duobing?”
“Haha ya. Panggil saja aku Fang Xiaobao!” ucapnya sambil tersenyum lebar. "Aku harus pergi tapi nanti aku kembali lagi"
.
.
.
Li Lianhua terbangun dan mendapati dirinya berada di ruangan serba putih. Tangannya mendarat di wajahnya dan menemukan selang panjang di hidungnya. Saat dia hendak menariknya, sebuah tangan menghentikannya."Kau membutuhkannya"
"A-fei…”Di Feisheng menyesuaikan kembali letak nasal cannula-nya.
"Aku tidak menyangka kau akhirnya datang" ejeknya
Li Lianhua itu mendecakkan lidahnya. “Kau menang,” ucapnya disambut tawa sang dokter.
"Aku sudah mendengar semuanya dari pemuda itu"
“Dimana dia A-fei? Aku harus bicara dengannya,” katanya sambil berusaha bangkit namun didorong mundur.
"Dia bilang dia akan kembali. Diamlah sebelum aku mengikatmu," ancamnyaKlik.
Mereka berdua mengalihkan perhatiannya ke pintu.
"Kamu sudah bangun! Aku membawakan makanan!," ucapnya sambil memamerkan dua kantong plastik dan menaruhnya di atas meja.
"Kamu... itu berlebihan"
"Tidak apa-apa! Lagi pula, orang yang sakit perlu makan yang banyak agar cepat sembuh!" katanya sambil nyengir. “Astaga, aku lupa memperkenalkan diri. Nama saya Fang Duobing. Kamu boleh memanggilku Xiaobao!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)
Fanfic"Seperti namamu, kau hadiah kecil bagi kami"