"Ah Xiaobao! Syukurlah kau sudah datang"
Shi Shui menyambutnya dengan semangat. Baru saja ia mengantar Li Lianhua pulang tiba-tiba ponselnya bergetar berisi pesan untuknya agar segera ke rumah sakit.
"XiaoShi kenapa Jie?" Tanyanya sembari menggunakan pakaian steril sebelum ikut masuk.
"Ia demam karna infeksi. Baru saja ia tertidur karna kelelahan. Ia menangis terus sedari tadi" jelas perawat itu.
Fang Duobing maju dan menyentuh pipi gembil Zhang Xiaoshi. Ia bisa berasakan hawa panas darinya dan dada kecilnya yang naik turun dengan cepat.
"Jiejie istirahat saja biar aku yang menemaninya malam ini"
Fang Duobing menghabiskan waktunya membaca buku. Ia melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul dua dini hari.
"Uh...uh...huwaaaaa"
Ia tersentak mendengar tangisan Xiaoshi dan buru-buru menenangkannya. Di tepuknya perlahan punggung balita itu. Xiaoshi sesegukan di pundaknya. Tangannya meraih keningnya dan merabanya. Sebelum meraih termometer di dalam nakas.
"39.5°?!"
Ia memencet tombol darurat dan setelahnya Dr. Su datang tergopoh-gopoh.
"Demamnya naik lagi" ucapnya membaringkan Xiaoshi.
Shi Shui datang dan menyuntikkan obat di infusnya. Berharap balita itu bisa melewati malam ini jika tidak akan sangat berbahaya dan ia harus kembali masuk PICU.
Fang Duobing duduk sambil mengelus tangan kecil itu. Hatinya lemah melihat ada anak lain yang menderita sepertinya dulu.
"Dr. Su tidak adakah yang bisa kita lakukan? Selama aku menjaganya ia terus menerus terserang demam" tanya pemuda itu.
Dilihatnya dokter paruh baya itu menggeleng. Ia mengambil tempat di samping Fang Duobing.
"Penyakit darahnya langka dan ia tidak boleh sembarangan menerima donor. Kemarin sudah diberi pengobatan untuk membantu produksi sel darah merahnya agar ia tidak perlu donor darah. Tapi sepertinya hal ini sulit dihindari. Ia masih sangat kecil."
"Donor darah?"
"Sebenarnya yang paling dibutuhkan saat ini adalah donor sumsum tulang belakang. Tapi tidak satupun keluarganya yang cocok begitupun dengan darah mereka. Saat ini kebutuhan darah di Bank Darah meningkat."
"Ah sekarang sedang marak demam berdarah" lirihnya.
Dr. Su mengangguk membenarkan.
Fang Duobing terlihat memikirkan sesuatu sebelum mengutarakannya.
"Li Lianhua apa yang kau lakukan?"
Di Feisheng melihat pria itu membereskan barangnya.
"Oh A-Fei aku akan pindah ke mess dibelakang."
Direktur Rumah Sakit Jinyuan itu menaikkan alisnya.
"Kenapa? Kau bisa tinggal disini"
Li Lianhua berbalik dan menepuk bahunya.
"A-Fei tidak baik jika aku tinggal gratis disini. Lagipula sekarang aku kerja kan? Kau sudah membantuku dengan memberiku posisi disini dan biarkan aku berjuang setelahnya" ucapnya tersenyum.
Di Feisheng hanya terdiam melihat pria itu melanjutkan kegiatannya. Ia menatap nanar dirinya.
'Rupanya sudah tidak ada kesempatan bagiku' batinnya.
NOTES
KLEN JAN LUPA IKUTI STORY KAMI YAKKK AKUH DAN retnoanggraini25
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)
Fanfiction"Seperti namamu, kau hadiah kecil bagi kami"