Chapter 18 ❗⛔

381 40 2
                                    

Warning! Adegan kekerasan dan darah!



Jantungnya berdebar kencang mendengar suara yang tidak dia duga.

“Jiao Liqiao dimana Fang Duobing!”  dia meraung.

Guan Hemeng yang juga mendengarnya ketakutan. Ini mengerikan. Sementara itu, Jiao Liqiao menikmati wajah kesakitan pemuda itu,

"Dia sedang sibuk"

"Aku tidak tahu apa yang kau lakukan padanya tapi aku bersumpah akan menyeretmu ke neraka jika aku melakukan sesuatu yang buruk padanya!”

"Kau yakin? Ah, sayang sekali aku tidak bisa mengirim gambar atau video dengan ponsel lama ini."

"Kau!!!"

"Di Feisheng, donor masih ada di tanganku. Aku bisa membatalkannya atau bahkan menghancurkannya.”

Kata-kata itu membuat Di Feisheng membeku.

'Sial' dia mengumpat dalam hati.

!

Wanita itu tersentak ketika tangan yang berlumuran darah itu menyentuh kakinya. Fang Duobing merangkak sambil memegangi pergelangan kaki Jiao Liqiao.

"Tolong..tolong...berikan hati itu a..tolong...ka..u.. aku yang kamu inginkan..buka..n?" 

Pemuda itu memandangnya dengan harap. Tapi, Jiao Liqiao menendangnya dan menekan dadanya dengan heels miliknya sehingga membuat Fang Duobing kesulitan bernapas.

"ku..tolong..mo...hon" ucapnya dengan susah payah.

Air mata mereka berdua jatuh saat mendengar suara lemah pemuda itu. Di Feisheng mengutuk kebodohannya membiarkan Fang Duobing menjalankan misi yang diubahnya menjadi misi bunuh diri.

"Bagus. Aku akan memberikannya.”  dia menggerakkan jarinya dan mematikan telepon.

Xiao Zijin yang melihatnya mengangguk dan menyuruh anak buahnya membawa kotak pendingin berisi donor hati itu ke Rumah Sakit Jinyuan.

Fang Duobing tersenyum lebar tetapi sedetik kemudian berubah menjadi batuk yang menyakitkan. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya.

“Xijin jaga dia, jangan biarkan dia mati dulu.”

Yun Biqiu berlari dengan panik begitu dia melihat Xiao Zijin melempar Fang Duobing. Mereka berada di area tertutup dan dia tidak memiliki peralatan medis yang memadai.

Air mata jatuh dari matanya saat pemuda itu muntah darah lagi,

“Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan!"

Xiao Zijin kembali dan memberinya sebotol cairan infus dan beberapa perban.

"Apa kau tidak punya sesuatu yang lebih berguna?!”

Apapun yang terjadi, semangat dokternya akan tetap mengutamakan pemuda ini. 

“Jangan banyak bicara atau kau akan mengalami nasib yang sama. Jangan berpikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di belakang kami."

Di atap Rumah Sakit Jinyuan, Di Feisheng menghela nafas lega ketika Heli Medis yang membawa hati Li Lianhua akhirnya tiba. Tentu saja hanya Heli Medis biasa yang datang dan dia sudah memastikan bahwa mereka hanyalah staf biasa.

“Li Lianhua kau akan baik-baik saja”

Selama 10 jam Di Feisheng melakukan operasi transplantasi hati untuk Li Lianhua, akhirnya berakhir. Guan Hemeng melihat dengan cemas dari tablet yang dipegangnya.  Ia masih dilarang bergerak terlalu banyak dan hanya bisa menyaksikan pengoperasiannya dengan benda datar tersebut.

“Xiaobao operasinya berhasil tetapi kau dimana?”
 
Yun Biqiu berulang kali mengganti perbannya karena luka di pahanya sangat dalam hingga tulangnya terlihat.  Penampilannya benar-benar kacau karena air mata dan keringat.

“Fang Duobing, aku minta maaf.  Maaf," dia terus mengucapkan kata-kata itu. Dia melihat dadanya naik turun dengan lemah serta gurat kesakitan jelas diwajah pias pemuda itu. Ia tersentaj ketika Xiao Zijin datang dan menyeret Fang Duobing, menyebabkan infusnya tercabut dengan paksa.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!" Ia membentak.

!!

Sebuah pistol diarahkan tepat ke kepalanya.

“Diam!” katanya sambil membanting pintu. Yun Biqiu menggedor pintu tetapi pintu itu terkunci.

"Sial," umpatnya.

Di Feisheng melepas scrub-nya dengan kasar. Beruntung tubuh Li Lianhua masih kooperatif dan tidak menunjukkan penolakanapapun.

“Kami sudah menemukan lokasinya, Tuan,” kata Wu Yan.

"Hm, siapkan bantuan dan ikuti aku"

Ia tancap gas dan mobil melaju dengan kecepatan penuh menuju lokasi yang ditunjukkan oleh bawahannya.

Byurrr!!

Fang Duobing tersentak dan mengerang.  Jiao Liqiao menyiramnya dengan air dingin.

“Sekarang kau sudah bangun. Aku telah menepati janjiku dan sekarang kamu harus menepati janjimu, Fang Duobing.”

"Maafkan aku..." Ucapnya lemah sembari menunduk.

"Apa maksudmu?!"

“A..aku minta maaf..atas nama…pamanku…Shan Gu Dao…ayahku”

Plakk!

Wajahnya terasa kebas karena tamparan itu.

"MAAF?! MAAFMU TIDAK BISA MENGEMBALIKAN SEMUA YANG TELAH DIHANCURKAN OLEH DIA! AKU HANCUR KELUARGAKU HANCUR KARENA DIA!".

"Maafmu tidak akan mampu mengembalikan mereka yang telah dibunuhnya! Sekedar info saja Shan Gu Dao yang menrusak hati Li Lianhuamu!

Fang Duobing memejamkan mata, merasakan air mata panas berjatuhan.  Bukan hanya jantungnya saja yang berdenyut sakit tapi hatinya juga.

"Dia dan keluarganya harus mati, semua orang yang berhubungan dengannya harus mati!  “

“Bibi Xiaolan..dia..”

"Ya! Aku membunuhnya."  tawanya menggema. “Racun bicha yang tidak ada penawarnya”

“Jika kau membunuhku, apa kau akan puas?  Maukah kau memaafkan? Kau tidak akan menyentuh Li Lianhua dan yang lainnya.”

Wanita itu tersenyum miring dan mengarahkan pistol yang ia pegang pada dadanya.

Fang Duobing menarik napas dalam dan menutup matanya.

"Lakukan"

Jiao Liqiao tersenyum lebar dan menarik pelatuk pistolnya.

Dor!

Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang