"Tuan!"
Di Feisheng yang sedang membaca laporan di depannya menatap tajam bawahannya yang masuk tanpa mengetuk pintu.
"Hm"
"Kami berhasil mendapatkan donor mata!"
Sontak Di Feisheng berdiri tanpa sadar menggebrak meja. Raut wajahnya berubah menjadi sumringah.
"Sekarang sedang dalam perjalanan!"
Tanpa perlu waktu lama operasi dijadwalkan malam ini juga. Li Lianhua kebingungan sekaligus senang mendengar berita ini. Ia dengan patuh mengikuti serangkaian pemeriksaan.
"A-Fei dimana Xiaobao? Ia sudah tahu bukan?"
Di Feisheng terdiam sebelum menjawab. "Hm. Nanti akan kuseret dia kemari"
Sementara itu Fang Duobing yang juga sedang menunggu Guan Hemeng melakukan pemeriksaan padanya tersenyum lebar. Pesan dari Di Feisheng agaknya membuat beban di hatinya menguap.
Bagus.
Dengan begini Li Lianhua tidak perlu tersiksa dalam gelap yang lama. Ia pun tidak tahu kapan bisa melakukannya sebab kondisinya masih belum cukup stabil.
"Xiaobao!"
Pemuda itu tersentak ketika Dr. Su Wencai tergopoh-gopoh mendatanginya. Ia langsung menggeser tubuhnya memberikan ruang untuk dokter paruh baya itu duduk.
"Ada apa Dr. Su?"
"Jadwal dimajukan malam ini Nak. Pihak keluarga sudah memaksa dan keadaan XiaoShi juga tidak bisa menunggu lebih lama"
"Baik aku-
"TIDAK!"
Guan Hemeng datang dengan kilatan amarah di matanya.
"Ge..."
"Tidak Didi aku tidak mengizinkanmu. Kondisimu sekarang juga tidak memungkinkan melakukan pencangkokan"
"Tapi Ge-"
"Tidak! Mohon maaf Dr. Su saya sebagai walinya menolak!" Ucap Guan Hemeng tegas. Namun, Fang Duobing beringsut bangun dan memegang kedua tangan pria itu.
"Ge tolong. Xiaoshi benar-benar membutuhkannya. Ia masih sangat belia dan masa depan menantinya."
"Lalu bagaimana denganmu? Setelah apa yang mereka lakukan padamu dan kau masih mau membantu mereka Didi?"
Fang Duobing menunduk menatap kedua tangan mereka yang bertautan. "Ge ...Gege lebih tahu dari siapapun. Jangan khawatir aku pasti akan baik-baik saja. Aku janji"
"Tidak."
"Gege!" Tubuh Fang Duobing meluruh membuat Guan Hemeng sontak menahannya. Ia tidak sanggup melihat smag adik bersujud padanya.
"Kau harus berjanji untuk kembali padaku Didi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)
Fanfiction"Seperti namamu, kau hadiah kecil bagi kami"