Chapter 50 END

369 46 19
                                    

Li Lianhua menyukai keheningan di tempat ini. Angin berhembus pelan menggoyangkan ranting dan dedaunan. Sinar matahari mengintip malu-malu dari sela-sela pohon. Ia tersenyum lebar membenarkan kata hatinya untuk memilih sudut ini sebagai tempat peristirahatan terakhir kecintaannya. Ia memejamkan matanya dan bersandar.

Matanya terbuka kembali saat menyadari ada langkah kaki yang semakin dekat dan berhenti di depannya.

"Untuk apa anda ke sini?" Li Lianhua bangkit dan menepuk-nepuk debu di pakaiannya.

"Kupikir Nyonya He Xiaohui orang yang sangat sibuk" lanjutnya sarkas.

Wanita paruh baya itu terdiam dan tidak membalas ucapannya, jemarinya meremas jemarinya pada buket bunga krisan putih yang dipegangnya.

"Tuan Li, maaf aku-"

"Minta maaflah padanya, bukan padaku," selanya, membuat wanita itu semakin menundukkan kepalanya.

Li Lianhua mengubah posisinya dan berdiri di depan nisan tersebut.

"Anda sendiri memanggilnya dengan 'nama' itu, tetapi mengapa anda yang membuangnya layaknya barang tak berguna?

He Xiaohui merasa lidahnya semakin kelu.

"Anda mengatahui fakta yang sebenarnya namun memilih melimpahkan semua padanya"

"Aku... Xiaolan-meimei.....-"

"Kau masih menyalahkan Xiaobao atas kematian adikmu, kan?"

!!

"Nyonya He, aku tidak mengerti cara berpikirmu. Untuk apa kau membesarkannya jika kau tidak mencintainya sepenuh hati. Kau hanya menyakitinya, Nyonya."

He Xiaohui kehilangan pijakannya dan jatuh berlutut. Air matanya berjatuhan.

"Kau tidak tahu seberapa keras dia berjuang untuk tetap hidup. Karena dia yakin kau dan keluarganya akan....akan menerimanya. Tidak ia berharap kau masih sudi peduli padanya.

"Kau memanggilnya "Harta Kecil" tetapi kau tidak memperlakukannya seperti itu."

"Cukup!!" He Xiaolan menangis hingga kepalanya menyentuh tanah.

"Dia hanya seorang anak kecil yang tidak bisa memilih darah siapa yang mengalir di tubuhnya."

Setelah mengatakan itu Li Lianhua berbalik untuk pergi.

Di Feisheng menunggu di depan mobilnya dan tersenyum ketika melihat Li Lianhua keluar dari area pemakaman.

"A-Fei, apa yang kau lakukan di sini?"

"Menjemputmu. Ayo, kamu belum makan siang, kan?"

Li Lianhua tersenyum dan masuk ke dalam mobil.

"Kenapa kau pergi sendiri? Aku bisa mengantarmu lebih awal."

"Ah, Direktur Di Feisheng sangat sibuk, aku tidak berani mengganggunya" ucap Li Lianhua menggoda.

Di Feisheng cemberut dan berkata, "Kau tidak akan pernah menggangguku, Li Lianhua."

Pria itu tertawa kemudian pandangannya berubah. Ia menatap lurus jalanan di depannya.

"Aku bertemu Nyonya He"

Di Feisheng terdiam sebelum berucap,
"Apakah kamu masih marah padanya?"

Li Lianhua mengendikkan bahunya.

"Mungkin dia hanya butuh banyak waktu. Setidaknya sampai akhir anak itu bahagia dengan jalan yang dipilihnya."







Flashback on

Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang