Satu Bulan sebelumnya
Di Feisheng melepaskan sneli-nya dan menghempaskan tubuhnya di sofa. Lelah. Satu kata yang menggambarkan dirinya saat ini. Dua operasi besar dalam sehari beserta keluarga pasien yang sulit untuk diajak kerjasama sangat menguras tenaga dan emosinya.
Tok...Tok...Tok
Hampir saja ia melempar ponselnya ke pintu agar siapapun yang di luar sana tidak mengganggu waktunya. Namun hal itu ia urungkan kala mendengar kalimat berikutnya.
"Di-mengzu ini aku Yun Biqiu"
Ia berdehem keras dan Yun Biqiu muncul dari balik pintu.
"Katakan apa maumu dan pergi" tukasnya tanpa memperbaiki posisinya.
"Ini soal Jiao Liqiao"
Satu kalimat yang membuat Di Feisheng beringsut bangun dan menatap Cardiologist muda itu.
"Apa maksudmu?"
Yun Biqiu masih tetap berdiri di tempatnya sebelum Di Feisheng memberinya gesture untuk duduk di depannya.
"Jiao Liqiao menghubungiku kemarin dan aku baru saja menemuinya. Di-mengzu apa yang akam aku sampaikan ini tolong jangan sampai ada yang tahu terutama Guan-shengyi"
Di Feisheng menaikkan alisnya sebelum mengangguk. "Baiklah"
"Sebentar malam aku akan membawa Jiao Liqiao ke pelabuhan untuk membawanya ke Macau."
"Kau!" Seketika amarah Di Feisheng memuncak.
"Di-mengzu tidak perlu khawatir saya sudah berjanji untuk tidak melakukan kesalahan lagi. Tapi kali ini aku mohon dengan sangat agar Di-mengzu memaafkanku"
"...."
"Jiao Liqiao memintaku untuk membawanya ke Jerman untuk menemui Feng Qing. Ia bilang akan membangun kembali kekuatannya disana dan akan membalaskan dendamnya lebih buruk. Aku bersedia membawanya pergi asalkan dia memberiku kontak broker. Guan-shengyi sangat membutuhkan ginjal dan aku tidak bisa membiarkan mati"
Sedikit banyak Di Feisheng memahami maksud Yun Biqiu. "Apa yang akan kau lakukan?"
"Aku harus memastikan operasi itu lancar dan tidak ada penolakan. Jadi kumohon Di-mengzu 48 jam dari sekarang kerahkan pihak keamanan untuk menyisir wilayah pelabuhan"
"Apa.yang.akan.kau.lakukan?" Di Feisheng memberikan penekanan disetiap katanya.
"Anda....tidak perlu khawatir. Akan kupastikan Jiao Liqiao tidak akan bisa membangun kekuatannya lagi"
"Kenapa aku harus mempercayaimu?"
"Karna hanya aku yang bisa melakukannya" ucap Yun Biqiu membungkuk dalam ia bahkan memberikan kowtow tiga kali pada Di Feisheng.
"Tolong jangan katakan apapun sampai semua berakhir"
Sesuai rencana Yun Biqiu menjemput Jiao Liqiao pada malam harinya.
"Yun~ kau benar-benar datang! Ayo pergi cepat" Jiao Liqiao memeluknya mesra dan hendak menghadiahi ciuman panas di leher pria itu. Namun Yun Biqiu menghindar.
"Ah Yun! Tega sekali! Biasanya kau tidak menolak"
"Tidak sekarang Nona kita harus bergegas" ucapnya mencium tangan Jiao Liqiao.
"Ah kau pandai merayu" wanita itu bergelayutan manja dan menaiki mobil pria itu.
Namun setelah 15 menit berdiam, mobil itu tidak kunjung melaju. Yun Biqiu hanya diam dan menatap jam di mobil.
"Kenapa tidak jalan! Kau mau menipuku rupanya?!" Geram wanita itu.
Yun Biqiu menatapnya sebelum memperlihatkan pisau bedah padanya.
"Kalau aku menipumu kau bisa menusukku dengan ini" ucapnya sebelum menyimpannya di laci dashboard.
"Aku hanya menjalankan kesepakatan kita. Operasi Guan Hemeng pasti sedang berjalan dan kita baru akan pergi setelah aku mendapat kabar" tangannya memutar radio berita yang secara live memberikan informasi tentang operasi perdana Rumah Sakit Jinyuan.
Operasi ini disebut sebagai Operasi Miracle sebab pertama kali seorang pasien mendapatkan donor ginjal langsung sepasang. Jiao Liqiao membuang muka mendengar penjelasan pria itu. Ia tidak punya pilihan lain.
'Lihat saja kau Yun Biqiu begitu aku berhasil kembali aku akan membunuhmu!' batinnya.
Belasan jam berlalu sebelum akhirnya roda empat itu mulai membelah jalanan. Dini hari yang sepi membuat Yun Biqiu menekan pedal gas dalam. Sementara Jiao Liqiao memasang senyum kemenangan. Sebentar lagi ia akan bebas.
Ketika melewati jembatan yang membentang diatas pesisir pantai. Yun Biqiu mendadak mengunci jendela mobil dan menaikkan kecepatan mobil. Hal itu sontak membuat Jiao Liqiao menyadari apa yang terjadi.
"YUN BIQIU APA YANG KAU LAKUKAN!"
Wanita itu menarik pisau bedah di laci dashboard dan menusuk pinggang Yun Biqiu.
"Ugh!" Rintihnya namun kakinya masih menginjak pedal gas dalam.
"LEPASKAN! BIARKAN AKU!"
"Aku akan menyeretmu ke neraka bersamaku Jiao Liqiao!"
Jiao Liqiao berusaha merebut roda kemudi namun Yun Biqiu menghalanginya. Aksi keduanya membuat mobil lepas kendali dan melaju zigzag. Menuju pembatas besi jembatan.
Melihat waktu yang ditunggu sudah tiba tanpa ragu Yun Biqiu menabrakkan bumper mobil menghantam pembatas jembatan hingga rusak. Mobil itu terpelanting sebelum terjun bebas ke dalam laut.
Di Feisheng yang mengikuti gps tracker di badan Yun Biqiu lalu menepikan mobilnya. Matanya menatap tak percaya kejadian yang baru saja ia saksikan.
'Percayalah padaku. Aku akan mengurusnya'
Kalimat dokter muda itu berputar dalam memorinya.
"Yun Biqiu kau gila" lirihnya.
Tak lama kemudian mobil polisi dan ambulance datang. Berita ini masuk sebagai "headline news" dini hari.
Sebuah kecelakaan tunggal yang diduga sebagai aksi bunuh diri oleh seorang dokter muda.
Guan Hemeng meremas dadanya. Airmatanya semakin berjatuhan menbasahi jas putih itu. Li Lianhua bergerak merangkul pria itu mencoba memberikan kekuatan namun raungan tangisnya semakin mengudara.
"Di Feisheng katakan...katakan dimana aku bisa menemuinya????"
"Dimana ia di kuburkan!" Guan Hemeng kehilangan kesabarannya dan beringsut untuk turun dari ranjangnya.
"Guan-xiong tenang lah! Kau baru saja selesai operasi!" Li Lianhua menahan tubuh pria itu.
"Li Lianhua lepaskan! Aku harus melihatnya!"
"Ia tidak di kuburkan..."
"Apa?"
"Hanya jasad Jiao Liqiao yang berhasil ditemukan"
"Apa??"
"Yun Biqiu...jasadnya tidak ditemukan hingga sekarang.
Dan seketika pandangan Guan Hemeng menggelap.
Notes:
Again maapkan updetan yang terlambat ini huhu 😭😭 fyi story ini sudah memasuki babak puncak dan akan segera tamat mungkin tidak sampai belasan chapter lagi. Stay tuned~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Kecil Untukmu (Little Treasure for You)
Fiksi Penggemar"Seperti namamu, kau hadiah kecil bagi kami"