RXA 03

12.8K 902 39
                                    

Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semata

Hargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste

Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
_____________________________
__________________________
_____________________
_____________
________


Karena sempat macet di jalan tadi, Rio sampai di sekolahnya sedikit terlambat

Ya tidak sepenuhnya, hanya tinggal menghitung 20 menit lagi bel sekolah akan berbunyi

Setelah meletakkan motornya di parkiran, Rio segera beranjak ke kelas nya

Kelas 11 SMA Harapan

Yah.. Walau sebenarnya Rio malas pergi ke sekolah, tapi tujuan utamanya kemari adalah mengubah kesan mereka padanya

Walau mungkin akan memakan waktu sekitar seminggu atau mungkin sampai tiga minggu

FYI
Setiap kelas memiliki tingkatannya di masing-masing kelas yang berbeda, kelas 10 SMA (IPS-IPA) ada di lantai dasar bersebrangan, di antara dua kelas ini adalah lapangan, kelas 11 SMA (IPS-IPA) di atas kelas 10 , dan di atasnya lagi kelas 12, Ruang guru ada di bagian depan lapangan sedangkan ruang OSIS ada di sebelahnya

Dalam perjalanan ke kelas, awalnya banyak cemoohan yang tertuju untuk Rio, tapi itu tak berlangsung lama saat mereka melihat tatapan menusuk dari Rio yang membuat mereka yang ada di sepanjang koridor menunduk takut

Tapi yang membuat mereka terkejut adalah Rio yang tidak membuat ulah lagi

Ia bahkan langsung menuju kelasnya dan langsung memilih duduk di bangku paling belakang

Alasan utama Rio malas pergi ke sekolah karena ia sebenarnya berusia 25 tahun, dan karena ia sekarang berada di kelas 11 SMA itu artinya ia berumur 18 tahun yang maknanya ia akan mengulang masa sekolah kembali

Suasana kelas yang semula berisik sebelum adanya Rio langsung hening sunyi, tak bersuara

Melihat tatapan tajam yang menusuk seperti belati yang siap membunuh mereka itu, membuat mereka satu-persatu memalingkan muka asal tidak menatapnya

Rio menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya, sembari memikirkan cara yang mungkin bisa ia lakukan untuk kembali ke dunia asalnya

Yang jelas itu tidak mungkin (-"-;)

Tak terasa waktu berlalu dan guru juga mulai masuk ke kelas 11 IPS yang mana juga membawa seorang siswa di belakangnya

Apa itu siswa baru?
Mungkin

"Baiklah, Anak-anak harap beri perhatian nya sebentar ya, hari ini kelas kalian kedatangan siswa baru, jadi mohon untuk akrab dengannya ya, dan jangan sampai ada berita tentang pembullyan lagi di sini" Ujar sang guru, di akhiri menatap tajam ke arah Rio yang sedikit mendongak untuk melihat siapa yang di perkenalkan

Tapi begitu ia bersitatap dengan Rio, ia langsung tersentak kaget dan tanpa sadar memalingkan perhatian nya

"B-baiklah, sekarang perkenalkan diri kamu pada teman-teman baru mu" Ujar sang guru mempersilahkan seraya menepuk pundak siswa itu

Meski sebelumnya ia berbicara sedikit gugup karena ketakutan dengan hawa keberadaan Rio yang di rasa

"Halo semuanya, perkenalkan namaku Gunawan Surya Cakrawala, kalian bisa memanggilku Ary jika tidak keberatan, mohon kerja sama nya" Ujar siswa tadi, Ary dengan senyuman hangatnya

[Transmigrasi] Peluru Kedua [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang