Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semataHargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste
Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
__________________________________________________________
__________________________
_____________________
_____________
________Begitu melihat pengendara asing itu mendekat...
Ckiitt
Bruak
Keano langsung memutar motornya yang membuat gesekan kuat pada aspal. Dan karena ia yang juga memiringkan motornya membuat pengendara asing itu menabrak motornya dan terpental dari motornya.
Karena mereka sudah memasuki kawasan Hutan sehingga pengendara asing itu terguling ke dalam hutan.
Melihat itu, Keano bergegas melajukan motornya menjauhi kawasan itu untuk mengantarkan Ary kembali ke kediamannya.
"Abang..."
"Tenang, gak usah khawatir, dia gak akan ngikutin kita lagi"
Meski berucap dengan nada datar, Ary tau jika Keano sedang mencoba menenangkannya. Jadi ia memilih diam dan mengeratkan pegangannya pada jaket yang Keano kenakan.
Tak terasa 10 menit dalam perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di kediaman Ary.
Dan melihat jika ada seorang wanita paruh baya dan juga seorang pria di sampingnya yang sedang mengusap bahu wanita itu dengan gestur menenangkan.
Ary segera membuka matanya saat motor yang ia naiki berhenti. Dan detik itu juga ia langsung turun dari motor Keano dan menghampiri orang tua nya.
"Mama! Papa!"
"Ary!" Karlina Lilyana, terlihat langsung menghampiri putra tengah nya yang berlari menghampiri nya.
Hingga akhirnya Ary langsung di sambut pelukan dari ibunya itu.
"Ya ampun sayang kamu kemana aja? Kenapa gak nungguin Abang kamu buat jemput? Kamu dari mana? Gak ada yang nyelakain kamu kan?" Ujar Lina dengan cemas seraya menelisik setiap tubuh putranya itu.
"A-ary gak papa ma.. Maaf tadi Ary gak tau kalau Abang mau jemput, makanya tadi minta tolong sama Abang Ano buat anterin" Ujar Ary menjawab pertanyaan ibunya.
"Gak ada yang ngejar-ngejar kamu kan?" Sang ayah, Altares Cakrawala terlihat menghampiri keduanya.
Ary seketika teringat kejadian tadi.
"T-tadi.. A-ada yang ngejar kita.. A-ary gak tau dia dimana sekarang soalnya Abang Ano langsung anter pulang" Jelas nya sedikit menunduk ketakutan"Ary!"
"Abang!"
Ketiganya menoleh saat ada yang memanggil Ary.
Dan itu adalah Abang Ary, Januar Khiar Cakrawala. Dan juga adik Ary, Ravindra Zyan Cakrawala. Mereka langsung menghampiri saudara mereka yang ada di depan gerbang mansion mereka bersama kedua orang tuanya.
"Kamu kemana aja sih? Udah Abang cariin tadi di sekolah malah ngilang" Ujar Cakra dengan cemas.
"Abang gak kenapa-napa kan? Kenapa nangis?" Indra terlihat khawatir saat melihat abangnya itu mulai menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Transmigrasi] Peluru Kedua [End]
Teen FictionJudul sebelumnya : Transmigrasi Rio X Ano Season kedua "Done" Rio Adi Pratama Saat sedang dalam perjalanan pulang ke kediamannya di saat yang sama terjadi sebuah kecelakaan yang membuat nya tiada Bukannya menuju tempat terakhir nya ia justru berpin...