RXA 04

12.1K 842 4
                                    

Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semata

Hargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste

Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
_______________________________________________________________
__________________________
_____________________
_____________
________

Selesai menemani Ary di kantin, Keano segera kembali ke kelasnya karena ia tidak nyaman berlama-lama di tempat ramai.

Walau sebelumnya kantin jadi sepi karena kedatangannya.

Tapi Keano jadi tidak nyaman karena mereka terus menerus menatapnya dengan tatapan bingung.

Ya gimana gak bingung, orang biasanya kan buat onar lah ini kok jadi kalem?

Begitu sampai di kelas, sama seperti di kantin tadi, kelas yang semula berisik jadi sunyi karena kedatangannya.

Keano yang tidak memiliki kesibukan lain memutuskan untuk membaca buku.

Saat sibuk membolak-balikkan lembaran buku Keano melihat tulisan asing di tengah-tengah lembaran buku itu.

“SMA HARAPAN”
“Menceritakan kisah seorang protagonis lelaki yang di anggap antagonis oleh para tokoh figuran.

Padahal Antagonis sesungguhnya adalah seorang gadis remaja bernama 'Mariella Orlando' yang selama ini berperan sebagai antagonis wanita yang merebut banyak perhatian banyak orang.

Termasuk keluarga keluarga ternama.

Protagonis pria berakhir mengenaskan karena tragedi yang di sebabkan oleh antagonis wanita.

Akhir cerita adalah dimana antagonis menjadi 'tokoh utama' yang mendapatkan juara 1 dalam setiap nilai akademik maupun non-akademik nya di sekolah.

Bagaimana bisa? Jalur orang dalam.

Bahkan di dalam lingkungan keluarga, ia teramat di sayang oleh banyak keluarga bahkan di lindungi layaknya berlian.

Melupakan ending sebenarnya dimana protagonis pria lah yang berakhir mengerikan.

Tak ada satupun yang tau dimana kematian protagonis pria tersebut, hingga di akhir cerita pun baik tokoh pendukung maupun tokoh figuran tak ada yang tau kematian protagonis pria tersebut.”

Keano menatap dengan cermat setiap kalimat berderet yang tertera di sana.

Sebelum akhirnya ia mengeraskan rahangnya karena merasa kesal.

'Trik murahan seperti ini... Bisa membuat semua orang tertipu? Brngsk! Persetan dengan apa yang akan ku lakukan 'dia' harus mendapatkan balasan yang setimpal' Keano tanpa sadar mengeluarkan aura negatifnya.

Yang membuat para siswa di kelas sukses merinding karena tekanan yang Keano lepaskan.

'Akan ku pastikan dengan mata kepalaku sendiri, dia.. Harus mati'

Jika diingat-ingat Keano(Rio) pernah membaca novel berjudul seperti ini.

Tak di sangka ternyata ia bertransmigrasi ke novel ini dan menggantikan posisi sang protagonis pria, yang di anggap antagonis.

[Transmigrasi] Peluru Kedua [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang