RXA 11

8.7K 590 33
                                    

Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semata

Hargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste

Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
__________________________________________________________
__________________________
_____________________
_____________
________

Begitu sampai di kawasan sekolah beruntung keduanya datang tepat waktu.

Keano turun dari motor Rey seraya memakai kembali penutup kepala di Hoodie yang ia kenakan untuk menutupi rambutnya.

Sedangkan Rey terlihat membenarkan style rambut nya selepas melepaskan helmnya.

"Ketua, anak-anak pengen kumpul lagi katanya, ada waktu gak?" Ujar Rey saat ia teringat akan pesan temannya.

Rekannya maksud nya. Yang mengatakan jika ia bertemu dengan Ketua, ia diminta untuk mengajak nya bertemu. Mengingat sudah lama mereka tidak kumpul bersama lagi.

"Pulang nanti" Jawab Keano yang sibuk dengan ponselnya

"Oke, nanti gue kabarin ke yang lain buat kumpul sore ini, gue cabut ke kelas dulu ya" Ujar Rey seraya beranjak dari sana dengan melambaikan tangannya pada Keano.

Keano hanya acuh dan beranjak menuju kelasnya.

Time skip aja lah ya, Keano ini gak bakalan pernah bisa akrab sama temen sekelasnya. Bukan tipe dia soalnya.

Saat hendak pergi ke kantin langkah Keano terhenti saat Ketua kelasnya menghampirinya.

"A-ano.. I-itu di panggil guru ka-katanya ada perlu dan p-penting banget" Ujarnya gugup tanpa berani bersitatap dengan Keano.

Hawa tak mengenakan yang ia rasakan sudah menjelaskan jika Keano kesal saat ini, tapi yah mau bagaimana lagi.

Keano dengan kesal melangkah menuju ruang guru yang di maksud.

Dan di jalan ia berpapasan dengan Ary yang sedang bersama dua temannya itu.

"Bang Ano"

"Abang mau ke kantin juga? Sekalian ya?" Tawar Rifki pada Keano.

"Gak perlu, kalian duluan aja ke sana, dan nanti" Ujar Keano di akhiri menatap ke arah ketiganya yang juga sedang mendengarkan nya.

"Ya?"

"Kenapa bang?"

"Ada apa?"

Tanya ketiganya serempak.

"Ketemuan jam pulang di parkiran nanti" Selesai berucap demikian Keano melanjutkan perjalanan nya ke ruang guru.

Meninggalkan ketiganya yang terdiam heran dengan ucapannya.

"Ada perlu kah? Kenapa manggil kita?" Heran Kai.

"Mana gue tau" Sahut Ary.

"Btw katanya dia yang bantuin lo selamat dari kejaran musuh Keluarga Cakrawala kan? Ceritain dong gimana asal usul nya?" Tanya Rifki penasaran.

"Ya udah kita ke kantin sekalian makan biar enak denger ceritanya" Ujar Ary memberi saran.

"Gas lah"

Sementara di sisi lain

Tepatnya di ruang guru kini tokoh MC book ini sedang duduk dengan tegap mendengarkan dengan cermat apa yang di jelaskan guru di depannya.

[Transmigrasi] Peluru Kedua [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang