Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semataHargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste
Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
__________________________________________________________
__________________________
_____________________
_____________
________(Tolong di lihat baik-baik ya, Brothership not bl!) sekedar mengingatkan, siapa tau ada yang salah paham. (^-^)
.
.
.
.
.
.
.
.
......
Waktu berlalu.Tak terasa sudah dua minggu lamanya Keano bersama keluarga kandung nya. Senyuman dan sikap ramah yang ia tunjukkan membuat mereka tak kalah nyaman dengannya. Keano tak pernah sekalipun melanggar perintah orang tuanya, meski ia sangat ingin melanggar nya. Baik itu keluar dari Mansion, pergi sendiri, atau bahkan tidur lewat dari jam 8. Semua itu harus Keano biasakan saat bersama Keluarga Dhaneswara. Meski kebiasaan lamanya tak seperti itu.
Untuk sekarang, cahaya mentari terlihat hampir sepenuhnya tenggelam karena hari menjelang malam. Keano terlihat berada di kamarnya tepatnya di balkon menikmati cahaya senja yang akan lenyap di telan malam.
Di sana juga ada Karya, kebetulan ia tidak ada pekerjaan hari itu sehingga ia bisa puas menemani adiknya di Mansion. Meski sebagian besar hari Keano di habiskan di kamar ataupun di perpustakaan Mansion.
Ngomong-ngomong soal pekerjaan, Keano sudah tau tentang pekerjaan masing-masing keluarga nya. Yang mana masing-masing keluarganya memegang jabatan Ketua Mafia yang mereka dirikan dari nol. Keano tak mempermasalahkan pekerjaan keluarganya yang terbilang ekstrem itu, selagi mereka baik-baik saja dan tidak terluka Keano akan diam. Pernah sekali Keano pergi ke markas ayahnya (dengan ayahnya tentunya) dan di sana ia di beri penjelasan oleh Ethan. Jika Dark Wall tak pernah melakukan kontrak kerja sama lebih dari 3 minggu. Jika sudah melewati tiga minggu Dark Wall akan langsung mengakhiri kontrak termasuk pemegangnya.
Awalnya Keano sempat ragu saat ingin menceritakan alasan ketika ayahnya bertanya kenapa ia sangat ingin menggagalkan rencana gadis yang membuat kontrak dengan nya. Meski ragu, sang ayah meyakinkan jika ia tidak mempermasalahkan alasan apapun yang putranya berikan. Dan akhirnya Keano bercerita jika ia ingin menggagalkan rencana gadis itu karena gadis tersebut menargetkan keluarga Wijaya. Yang mana Keano tidak ingin ada perpecahan di keluarga tersebut hanya karena fitnah semata. Lagipula keluarga Wijaya sudah 18 tahun menjaga dirinya hingga ia bertemu dengan keluarga nya.
(Meski hanya alasan semata ( ̄‐ ̄))
Keano tidak mungkin menceritakan alasan utama ia menggagalkan rencana gadis tersebut hanya karena tidak ingin ada banyak keluarga ternama yang menjadi korban sama seperti nya. Ia juga tak mungkin bercerita jika dirinya bukanlah Keano yang asli, melainkan jiwa tersesat yang berpindah ke raga tersebut. Keano hanya tidak ingin ada korban yang berakhir sama seperti dirinya di kehidupan dulunya.
Keano tau dan sangat tau jika ia saat ini berada dalam dunia fiksi (yang terasa seperti dunia nyata) meski orang-orang yang ia temui hanya tokoh semata tapi mengetahui bagaimana mereka berakhir membuat hasrat melindungi Keano bergerak.
Keano tidak ingin seseorang bernasib sama seperti nya. Sudah cukup ia tau bagaimana rasanya di peralat dan itu oleh keluarganya sendiri, ia tidak akan membiarkan orang lain memiliki nasib sama seperti nya. Terkesan melindungi orang lain di saat diri sendiri sedang bersimbah darah, tapi apa pedulinya, Keano tidak akan berhenti bertindak saat ia sudah berniat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Transmigrasi] Peluru Kedua [End]
Teen FictionJudul sebelumnya : Transmigrasi Rio X Ano Season kedua "Done" Rio Adi Pratama Saat sedang dalam perjalanan pulang ke kediamannya di saat yang sama terjadi sebuah kecelakaan yang membuat nya tiada Bukannya menuju tempat terakhir nya ia justru berpin...