The Poem, to Remember

71 9 1
                                    

Dia hanya seorang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia hanya seorang gadis.

Yang senang menaiki sepatu roda untuk jalan-jalan di sore hari bersama kembarannya.

Yang bersekolah secara normal dari pagi sampai sore hari dan berteman dengan murid istimewa lainnya.

Yang punya kamar bagus berwarna cerah dan senang menulis buku harian dengan kata sandi di sampulnya.

Yang memiliki banyak kegemaran dan masih mencari apa cita-citanya di masa depan nanti.

Yang juga pernah jatuh cinta dan patah hati, dan trauma, dan merasa tak berharga—seperti kebanyakan manusia di masa muda.

Orang-orang sekitar menyebutnya sebagai perempuan yang keluar dari buku klasik.

Orang-orang selalu membayangkan ada hiasan pita menggemaskan di belakang rambutnya yang berwarna cokelat gelap.

Orang-orang mengagumi kecantikan pada wajahnya, kebaikan pada hatinya, keceriaan pada senyumannya, dan kecerdasan dalam kedewasaannya.

Orang-orang ingin berkenalan, menjadi teman dekat, dan bersahabat. Juga pria yang mungkin saja langsung menyimpan rasa, sedangkan wanita tak sedikit yang iri padanya.

Orang-orang memandangnya sebagai anak gadis yang beruntung, dengan segala hal istimewa yang dimiliki dan kemapanan keluarganya.

Dia adalah seorang gadis.

Yang belum pernah bertemu kedua orangtuanya dan berkali-kali berdoa ingin segera menyusul mereka.

Yang tinggal bersama saudara kandung pemarah dan peristiwa mengerikan traumatis yang dialaminya.

Yang memiliki riwayat penyakit mematikan dan dihantui malaikat maut di setiap detik aktivitasnya.

Yang menutupi sedemikian rupa kekurangan paling buruk nan tersembunyi dari dalam dirinya.

Namun, di balik sifat 'seperti manusia pada umumnya yang memiliki bahagia dan sengsaranya masing-masing', gadis itu memiliki sebuah rahasia yang tidak akan pernah disangka siapapun dalam hidupnya.

Yang akan dianggap sebagai kesalahan terbesar  jika saja diketahui keluarga, apalagi teman sebaya.

Semacam kutukan yang terjadi khusus untuknya selama berproses dalam menempuh pendidikannya.
Hal paling tabu yang pernah didengar masyarakat.
Akan membuat kepala sekolahnya langsung menggelengkan kepalanya yang pening jika sampai tahu.

Rahasia itu...

Bukanlah masa lalu yang kelam, seperti terowongan gelap tak berujung.

Atau kepribadian misterius, seperti merasa puas saat menyiksa hewan-hewan di malam hari.

Atau kesalahan penyimpangan perilaku, seperti terjerumus dalam pergaulan bebas.

Atau kejahatan yang dilakukan secara diam-diam, seperti merencanakan kecelakaan sahabatnya sendiri.

Melainkan...

Dicintai oleh gurunya sendiri.

Guru yang ia temui setiap hari Rabu pagi.

Yang mengajar materi untuknya mengikuti ujian semester di akhir nanti.

Yang menerima buku catatan dan tugasnya sendiri.

Yang memeriksa kehadirannya di daftar presensi.

Yang memanggil namanya ketika ada soal kuis di papan tulis untuk diisi.

Yang menyapanya dengan sopan ketika berpapasan di koridor yang sepi.

Yang membicarakan soal perkembangan belajarnya di ruang guru minimal sebulan sekali.

Yang membimbingnya untuk berbuat baik kepada siapapun yang ia temui.

Yang mengajarinya tentang mata pelajaran seni yang sangat ia sukai.

Yang selalu memberikan ungkapan agar ia merasa berharga dan gemar mengapresiasi.

Yang berhasil menciptakan ikatan erat tak terlihat ketika saling berkomunikasi.

Yang seringkali menatapnya tajam seolah memang sedang membenci.

Yang terkadang memandangnya penuh kasih sayang seakan memang sudah terlanjur mencintai.

Seorang guru, yang ternyata diam-diam telah mendeklarasikan kepada dirinya sendiri, bahwa ia ingin mengikat janji dengan gadis itu di atas altar yang suci. Dengan terang-terangan ia menyatakan kepada Tuhannya, bahwa ia akan menjadikannya kekasih sampai akhir hayatnya.

Itu adalah hal paling tabu yang pernah didengar.

Itu adalah sesuatu paling mengancam nama baik yang pernah dirasakan.

Itu adalah kisah cinta yang sangat langka untuk diceritakan.

Itu adalah perjuangan yang cukup sulit untuk dibayangkan.

Dan itu, adalah situasi yang sulit untuk dihadapi.

Penuh ketidakpastian.

Tapi takut penyesalan.

Penuh ketakutan.

Tapi takut hilang kesempatan.

Penuh perdebatan.

Tapi ini semua.... layak untuk diperjuangkan.




























































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE ETHEREAL LEARN OF EMMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang