The Paulina's Fussiness

22 7 1
                                    

Pelanggan C'est La Vie membludak. Bagi Paulina, tiada hari tanpa tersenyum lebar. Penjualan naik drastis, konsumennya puas dengan berbagai menu yang disajikan resto. Aku sedang menyesap cokelat panasku di bangku tinggi yang menghadap langsung ke arah jendela luar. Laptop di depanku menyala, tentu saja mengecek laman e-commerce tempatku berjualan lukisan dan karya-karyaku yang lainnya. Tiada hari tanpa senyum mengemban di wajahku juga, minat orang-orang terhadap seniku juga tak kalah banyak.

Selama sebulan terakhir, ada seorang pembeli yang bernama Sleepy Capybara yang setiap minggu memesan lukisan-lukisanku. Bahkan minggu kemarin, ia membeli empat lukisan sekaligus. Bukan lukisan besar, tapi cukup untuk dipajang di sebuah ruang tengah yang minimalis. Aku mengira ia memang memesan untuk mengoleksi saja.  Dia selalu memberikanku rating sempurna di kolom komentar dan mengomentari dengan gagasan yang baik.

Alamatnya terbang jauh ke bagian selatan Surrey, dan aku tidak pernah mencurigai siapapun selama itu terjadi. Sampai ketika detik ini aku membaca komentar terakhirnya di laptopku dan menyadari sesuatu.

Selalu mengesankan. Aku tidak akan pernah bosan menatap lukisan bunga ini setiap pagi ^^

Aku menggeser gelas cokelat panas sambil terdiam, mendadak berpikir keras.

Rasanya tidak asing dengan ^^ yang satu itu. Sepertinya ada seseorang yang senang menambahkan emoji seperti itu di beberapa caption postingannya. Tapi siapa ya?

Aku pun mengambil ponsel dan membuka aplikasi Instagram. Kuketik sleepy capybara, berharap ada akun yang mengarahkan ke pemiliknya. Aku sungguh penasaran, sebab baru kali ini ada pembeli yang memesan lukisan-lukisanku dengan segala afirmasi positif yang membuatku senang sendiri. Apalagi sampai memborong.

Tidak ada.

Lalu, entah kenapa setelah melihat tanda ^^ , feeling menyuruhku untuk membuka akun Instagram milik Alex—yang postingan terakhirnya adalah foto bersama Robert di malam terakhir itu. Aku sudah melihat postingan itu dan sempat berkaca-kaca saat membaca takarirnya. Namun, sekarang bukan waktunya untuk kembali berduka. Jemariku langsung bergerak melihat following milik Alex, lalu kuketik capybara.

"Oh, yeah. Got it," gumamku, serasa menemukan harta benda yang hilang sejak lama.

@capybaraiswakingup ada di sana.

Aku menekan akun itu, dan voila. Capybara tampaknya tidak mengantuk lagi, melainkan ia sedang terbangun di akun ini. Akun itu diikuti oleh Alex, Kim, Ben, Sean, dan Tom, juga beberapa murid lainya. Orang-orang yang juga saling mutual denganku ternyata mengetahui si capybara ini. 543 postingan, 150 followers, 150 following.

Aku terkekeh sambil mengatupkan bibir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terkekeh sambil mengatupkan bibir. "Baiklah... Akhirnya selama hampir setahun saya cari akun kedua kamu, ketemu juga," gumamku sendiri. Aku mengambil screenshot profil akun itu dan menaruh ponselku lagi.

THE ETHEREAL LEARN OF EMMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang