Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu yakarena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi
klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.
Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.
Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update
dan selalu setia vote dan comment ❤️"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat yaww"✨
"Sebenarnya kadang-kadang kami bingung dengan pemikiran guru. Di saat kami terlambat, biasanya mereka akan marah-marah, Disaat guru terlambat kami justru senang di saat mereka datang telat untuk mengajar."
Guru Pintar pasti pernah menemukan siswa-siswa yang melanggar tata tertib, berperilaku menyimpang, dan bahkan mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. hal semacam ini tentu saja tidak boleh dibiarkan begitu saja. mendiamkan siswa yang melanggar peraturan tentu saja akan membuat siswa tidak menyadari bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukannya salah sehingga akan terus menerus dilakukan. hukuman yang diterima karena lalai melakukan kewajiban di sekolah akan membuat siswa jera dan tidak akan mengulanginya lagi.
"Kalian bapak hukum!"
"Jangan dong pak kan saya gak salah, yang salah Danen tuh pak!"Ucap Astra akan memasuki kelas.
"Gue gak salah!"Jawab Danen tidak terima di tuduh oleh Astra.
"Eh stop jangan masuk kelas! bapak hukum kalian berdua! tulis permintaan maaf sebanyak 10 lembar sekarang!"
"ck nyebelin banget gara-gara lo ni!"Ucap Astra dengan cemberut.
"Lo juga salah!"
"Udah-udah kalian kerjakan hukumannya di perpustakaan!" Mereka bergegas menuju perpustakaan untuk mengerjakan hukuman.
Astra duduk dengan hikmat menulis permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. gadis satu itu, saat ini sedang merasa kesal dengan Danen yang tidak mau di salahkan sudah jelas-jelas dia dihukum karena ulahnya.
"Astra maafin gue,"Ucapnya meminta maaf.
"Ya
"Di maafin gak? gue ngaku gue salah! maafin gue!"Ucapnya.
"Udah gue maafin,"Jawabnya tanpa melihat ke arah Daben, Astra fokus melanjutkan menulisnya.
Akhirnya hukuman Astra telah selesai. Astra menyelesaikan menulisnya dalam waktu 30 menit. sungguh pagi yang sangat melelahkan bagi keduanya. Astra bangkit dari tempat duduknya tanpa mengeluarkan sepatah kata
"Eh lo mau kemana?"
"Gue udah selesai mau balik kelas,"Ucapnya
"Tungguin gue!"Ucap Danen.
"Lo maafin gue gak?"
"Udah gue maafin Danen! diem deh lo! dari tadi berisik terus!"Ujarnya dengan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA ADHARA TAHAP REVISI
General FictionGadis yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua nya, bahkan Ayah nya tidak menginginkan gadis itu lahir. "kalo Astra nggak bisa di kasih kebahagiaan tolong ambil saja nyawa Astra, Astra rela ya allah." Astra memandang langit, yang pen...