Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu yakarena saya lagi proses menulis mohon bantuannya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi.
klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.
Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.
Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update dan selalu setia vote dan comment ❤️
"Semesta terlalu bercanda, menghadirkan cinta tanpa aba-aba kemudian rasa sakit tanpa jeda, dan menggambar senyumku yang menandakan seolah olah tidak terjadi apa-apa"
"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat yaww"✨
Seorang gadis tersenyum menatap lurus halaman rumah. hari ini ia akan kembali bersekolah, senyum nya menandakan tidak terjadi apa-apa. ia akan memulai semua nya dari awal, awal pertama nya ia bersekolah tanpa melihat Rendra lagi. membuka lembaran baru tanpa melibatkan perasaan suka terhadap lawan jenis, Astra sudah mewanti-wanti diri nya agar tidak jatuh hati lagi terhadap laki-laki yang bukan mahram, dia tidak ingin jatuh di lubang yang sama. ia akan berusaha berubah untuk menjadi orang yang lebih baik.
Senyum nya mengembang begitu sempurna, dia akan membuktikan pada dunia dia berhak bahagia. ia percaya pada sang pencipta bahwa dia bisa melewatinya semua nya. kali ini seorang Astra berjanji akan lebih giat belajar tidak bermalas-malasan seperti dulu. Rasa nya sudah tidak sabar berada di lingkungan sekolah, sudah pasti banyak pertanyaan yang muncul dari mulut sahabat nya.
"Emm. cie udah siap sekolah nih?" ucap Bintang menggoda adik nya.
"Siap dong bang. ayo berangkat nanti kesiangan!"
"Semangat bener sekolah nya? tapi Abang suka dengan adik Abang yang seperti ini," ucap nya menoel-noel pipi Astra.
"Ish tangan Abang kotor bekas sepatu itu!!" ucap nya cemberut.
"Anu hehe maaf," ucap nya
Astra menarik napas dalam-dalam untuk meredakan emosi yang akan meledak "Huft sabarr hari pertama gak boleh marah-marah," ucap nya menenangkan diri nya sendiri.
"Nah gitu dong jangan marah-marah nanti cantik nya ilang! nih Abang udah cuci tangan, hayuu berangkat neng geulis."
Mereka pun berangkat ke sekolah Astra. rasa nya gadis itu sudah tidak sabar bersekolah, padahal hari-hari kemarin malas untuk sekolah namun hari ini ia begitu semangat. perubahan yang begitu cepat dalam waktu sehari. apakah Astra sudah melupakan sosok Rendra? mengingat sosok laki-laki itu dia sedang apa ya?
"Sekolah yang bener jangan nakal! nanti Abang jemput jam 3," ucap nya lalu pergi.
"Hati-hati bang," ucap nya melambaikan tangan.
Gadis itu pun melangkah di koridor sekolah masih agak sepi karena diri nya berangkat lebih awal dari biasa nya. apakah sahabat nya sudah berangkat? kemungkinan belum ada tanda-tanda seorang Adira berada di sekolah, dan Danendra? kemana laki-laki itu?
Sejak menghilang nya Astra, Danendra tidak keliatan sama sekali. apa mungkin terjadi sesuatu pada Danendra? terakhir kali Astra bertemu dengan Danendra waktu di sekolah dan mengantar nya pulang, setelah itu tidak ada komunikasi. Astra harus mengucapkan terimakasih kepada Danen karena dia sudah menolong nya waktu di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA ADHARA TAHAP REVISI
General FictionGadis yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua nya, bahkan Ayah nya tidak menginginkan gadis itu lahir. "kalo Astra nggak bisa di kasih kebahagiaan tolong ambil saja nyawa Astra, Astra rela ya allah." Astra memandang langit, yang pen...