Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu yakarena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi
klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.
Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.
Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update
dan selalu setia vote dan comment ❤️"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat yaww"✨
"Batasku hanya mengagumimu, Selebihnya..
"Q.S. Az-Zariyat: 49"
Seorang gadis berjalan memasuki area sekolah dengan sedikit tidak bersemangat. setiap harinya harus menjalani banyak cobaan meskipun badai menerjang, Astra selalu tetap berjalan melawan badai. Astra memasuki kelasnya lalu duduk di bangku dengan menumpukan kepalanya di meja.
"Assalamualaikum!"
"walaikumsalam,"Jawabnya tak beranjak mengangkat kepala.
"lo kenapa? lagi banyak masalah?"Tanya Adira.
"Sedikit."
"Cerita sama gue. jangan di pendem sendiri! gue ini sahabat lo bukan orang lain lagi di hidup lo Astra!"
"Nanti gue cerita ke lo kalo udah waktunya."
"Cerita apa tuh?"Tanya Danen yang sudah ada di depan mereka, entah kapan dia sudah ada disitu.
"Dateng-dateng salam dulu, bukan memotong pembicaraan orang!"Ucap Adira kesal.
"Harus banget gue salam?"Tanya Danendra.
"Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisi Allah adalah yang terlebih dahulu mengucapkan salam." (HR Abu Dawud ).
"Ngena banget langsung di kasih penjelasan,"Ujar Danen.
"Biar lo gak lupa ngucapin salam lagi,"Jawab Astra.
Adira terbahak-bahak "Mampus lo! makanya jadi orang jangan asal masuk kelas!"
"Idih terserah gue!"
"Nanti ke kantin bareng gue! gue gak menerima penolakan!"Ucap Danendra kepada Astra.
"Gue males ke kantin!"
"Sekali ini aja lo nemenin gue plis"Ujar Danen terus memohon.
"Astra gak mau nemenin lo! lo gak usah maksa!" Ucap Adira.
"Gue nanya ke Astra bukan ke lo! gue butuh jawaban dari Astra bukan dari lo!"
"Gue mewakili Astra! kan gue sahabatnya. mending lo pergi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA ADHARA TAHAP REVISI
Ficción GeneralGadis yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua nya, bahkan Ayah nya tidak menginginkan gadis itu lahir. "kalo Astra nggak bisa di kasih kebahagiaan tolong ambil saja nyawa Astra, Astra rela ya allah." Astra memandang langit, yang pen...