44. Allhamdulilah

177 14 0
                                    

Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu ya

  karena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi

klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.

Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.

Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update
dan selalu setia vote dan comment❤️

"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat ❤️

"Apa yang sudah ditakar tidak akan tertukar,dan apa yang telah menjadi takdir sudah pasti akan hadir.”

Saya terima nikah dan kawinnya Astra Adhara binti Arka Adhara dengan mas kawin 5,2M dan seperangkat alat sholat dibayar TUNAI!" final Rendra dengan satu tarikan napasnya.

"Bagaimana para saksi?" Tanya Penghulu.

"SAH?!"

"SAHHHHHHHHHH!!!" Teriak para tamu undangan.

"Alhamdulillah ...." ucap semua orang yang hadir di acara tersebut.

Air mata Astra mengalir begitu saja ia sangat bahagia, Astra tidak pernah menyangka dia akan menikah dengan laki-laki yang ia cinta. begitupun Rendra dia juga menangis akhirnya dia bisa menikahi gadis pujaan hatinya, Rendra segera memberikan tisu untuk Astra, dia berdoa di ubun-ubun istrinya lalu mengecup singkat dahi Astra.

"Akhirnya aku bisa menikahi kamu,"Ujar nya menatap manik mata Astra. Astra mengangguk dia juga tidak pernah menyangka dia akan menikah dengan Rendra.

"Selamat lo udah dapetin hatinya Astra"Ujar Danen.

''Thanks. semangat jangan sedih! gue yakin lo bisa menemukan cinta sejati lo,"Ucap Rendra menepuk bahu Danen.

"Masih banyak perempuan yang lebih baik' dari gue. gue yakin lo bisa secepatnya dapetin cewe yang lo mau,"Ucap Astra.

Danen terkekeh "Lo betul gue kan ganteng pasti banyak yang mau sama gue,"Ujar nya. Astra mengangguk. Astra bisa melihat kesedihan yang terpancar di wajah Danen, laki-laki itu pura-pura tertawa hanya karena menutupi kesedihannya.

"Makasih buat semuanya. pada akhirnya pilihan terbaik dari setiap kejadian adalah menerima, memaafkan, dan mengikhlaskan,"Ucap nya terkekeh lalu pergi.

"Biarkan dia tenang, aku yakin Danen mengikhlaskan kamu. karena orang yang benar-benar mencintaimu dia akan mengikhlaskan kamu bahagia, meskipun hatinya terluka,"Ujar Rendra mengelus punggung istrinya. Astra mengangguk.

"Anjayy adik ipar gue,"Celetuk Bintang yang tiba-tiba datang lalu memeluk adik iparnya.

"Maaasss mulutnya lo!!"Ujar Aurora mencubit pinggang Bintang.

"Aww sakit ay,"Ujar Bintang mengelus punggungnya yang terasa panas.

"Makanya jangan bicara kasar lagi! udah dibilangin berkali-kali!"

"Tuh dengerin istrinya! kalo bicara kasar nanti malam suruh tidur diluar aja Ka, biar kapok tuh Abang,"Ujar Astra menatap Bintang mengedipkan matanya.

"Heh!! punya Ade satu bikin gue naik darah aja!"

ASTRA ADHARA TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang