Assalamualaikum semua
Kabarnya gimana? semogga sehat selalu yakarena saya lagi proses menulis mohon bantuan nya ya. Tolong tandain kalau misal ada typo. Saya fokus ke selesai nya cerita ini dulu. Nanti setelah selesai baru saya periksa lagi, Jadi harap dimaklumi
klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.
Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.
Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update
dan selalu setia vote dan comment ❤️"Allahumma solli ala sayyidina muhammad 💚 jangan lupa perbanyak sholawat yaww"✨
"Hal paling menyakitkan bukan karena harus mengikhlaskan seseorang yang sudah menyakiti, tapi karena harus mengikhlaskan seseorang dengan cara terpaksa."
Langit malam sunyi, memang terkadang terlihat bak lembar yang masih kosong. sebenarnya tidak. bintang yang menemanimu tetap di sana, hanya saja bumi sedang berputar atau awan menutupinya. jadi, mimpimu tak akan ke mana, ia akan mudah kau gapai dengan penuh usaha.
Astra memandang langit malam yang penuh dengan bintang yang bersinar di tengah kegelapan malam "Ibu. Astra di sini selalu rindu. dengan cara melihat bintang Astra bisa lihat ibu." Ucapnya.
''De kenapa malam-malam duduk di sini?"Tanya Bintang.
"Lagi pengen di sini bang. Astra pengen liat bintang tapi bukan Abang,"Jawabnya terkekeh
"Kamu nih lagi rindu ibu hm?"
"Ko Abang bisa tau? Abang nguping ngeselin banget!"Ucapnya dengan cemberut.
Bintang terkekeh "Nggak nguping! tadi cuma denger pas Abang mau ke sini."
"Sama aja Abang nguping!"
"Kalo kangen ibu doain ibu. semogga ibu bisa masuk surga."
"Aamiin insyaallah ibu bisa masuk surga."
"Sekarang tidur masuk kamar! jangan di sini terus. udaranya dingin,"Ucap Bintang. Astra mengangguk ia segera pergi memasuki kamarnya.
Flashback
Makasih udah nganterin gue,"ucapnya
"Sama-sama. lain kali jangan melamun! sana masuk istirahat!"
Astra terkekeh "Ya udah gue masuk duluan assalamualaikum!"
"walaikumsalam."
Danendra belum beranjak pulang dia menatap punggung Astra yang perlahan menghilang.
"Sampai kapan lo gak sadar kalo gue suka lo!"Ujarnya.
"Gue cinta lo, lo cinta sama orang lain," Ucap Danendra terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA ADHARA TAHAP REVISI
Ficción GeneralGadis yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua nya, bahkan Ayah nya tidak menginginkan gadis itu lahir. "kalo Astra nggak bisa di kasih kebahagiaan tolong ambil saja nyawa Astra, Astra rela ya allah." Astra memandang langit, yang pen...