49. TRAGEDI

11 2 0
                                    

Usahakan vote sebelum membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sudah lebih dari seminggu ini aku tak minat untuk berangkat ke sekolah. Selama Cinta di skors aku juga ikut bolos. Aku terus berdiam diri di taman kota. Memang aku dari rumah berseragam. Namun tak menuju ke sekolah.

Seperti saat ini aku sedang berada di dalam cafe. Sepertinya di taman kota terlalu terbuka untuk anak sekolah. Aku tak mau tertangkap satpol pp disana.

"Ka," panggil seseorang membuat aku spontan mendongak. Terlihat tatapan matanya garang.

"Lo bolos?!" bentaknya kasar.

Aku hanya memutar bola mataku malas. "Ga usah ikut campur!"

"Gu..."

"Apa?! Gue apa?! Abang? Masih ngaku jadi abang gue? Mana ada seorang kakak yang nyakitin adeknya ha!"

"Ikut gue!" ajak Bang Rafka menarik tanganku halus.

Namun aku menghempaskan kasar tangannya. "Apaan sih!"

Not her [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang