Usahakan vote sebelum membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mobil yang aku tumpangi berhenti tepat di depan sebuah gerbang besar, dengan tarikan nafas yang panjang, pedal gas kembali kuinjak untuk memasuki halaman sekolah, terhitung sudah beberapa minggu aku tak menginjakan kaki ke tempat ini. Dengan langkah berat, aku paksakan kaki ini terus melangkah dengan pasti. Tak butuh waktu lama untuk sampai ke ruangan kelas. Tidak ada yang berubah disana, kecuali hilangnya dua bangku yang beberapa minggu lalu kosong.
"Masih sama, sepi. Tapi gue rasa sepi kali ini sedikit berbeda,"
"Udah sembuh Rak?"
Pertanyaan itu bersamaan dengan tepukan halus di pundak. Spontan aku membalikan badan untuk tahu siapa pelakunya.
"Ah, Iya."
"Bagus deh kalau udah sembuh, jadi gue gak perlu gantiin tugas lo lagi untuk jadi ketua."
Aku hanya menganggukkan kepala, lalu segera berjalan ke tempat duduk. Entah mengapa perasaan sepi yang menyatu dengan rasa kecewa seperti tidak ada habisnya menganggu pikiranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not her [On Going]
Teen FictionNamaku Raka, murid baru di SMA NUSABANGSA. Aku berpikir, menjadi murid pindahan akan menyenangkan, tidak ada yang mengenalku sebelumnya, hingga aku mudah berbaur, dan mungkin bisa dapat teman baru. Nyatanya aku masih sangat tidak mahir mencari tema...